REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum ditayangkan di Indonesia pada 23 Februari, film Salawaku garapan rumah produksi Kamala Films ini telah lebih dulu menggelar world premiernya di Tokyo International Film Festival (TIFF). Tak disangka film ini membuat banyak penonton di Tokyo terharu dan terpana.
Hal ini diungkapkan salah satu Produser Film Salawaku Dewi Umaya. Dewi mengatakan Salawaku diputar tiga jali selama TIFF berlangsung. Sambutannya penonton yang umumnya juga sineas dari banyak negara sangat positif.
"Mereka keluar nonton dengan penuh haru, respons mereka luar biasa. Mereka juga terpana lihat Elko Kastanya (pemeran Salawaku) lompat dari atas air terjun tanpa stuntman," kata Dewi saat konferensi pers peluncuran film Salawaku di Kantor Badan Ekonomi Kreatif, Jumat (10/2).
Menurutnya para penonton takjub dengan akting Elko. Padahal hal-hal yang dilakukan Elko umum dilakukan banyak anak di wilayah Indonesia Timur. Selain itu kata Dewi banyak pula pertanyaan-pertanyaan polos yang menanyakan mengapa pemandangan alam dalam film begitu indah atau bagaimana ide cerita dalam film begitu kuat.
"Buat mereka (penonton) konten film ini sangat luar biasa," ujar Dewi.
Salawaku bercerita tentang pencarian kakak oleh seorang bocah bernama Salawaku ke wilayah Piru, Seram Barat, Maluku. Dalam pencariannya itu ia ditemani gadis asal Jakarta bernama Saras ( Karina Salim) yang sedang melarikan diri dari masalahnya.
Salawaku akan ditayangkan mulai 23 Februari 2017 di seluruh bioskop di Tanah Air.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
