Rabu 08 Feb 2017 06:10 WIB

Mengintip Koleksi Museum Musik Pertama Indonesia

Rep: Christyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Museum Musik Indonesia di Malang
Foto: Flickr/blog.reservasi.com/museum-musik-indonesia
Museum Musik Indonesia di Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Musik Indonesia memiliki sejarah yang panjang bahkan sejak republik ini belum berdiri. Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik dan musisi daerahnya masing-masing. Jika ditambah dengan musisi-musisi nasional maka jumlah karya musik tanah air makin tak terhitung banyaknya.

Atas dasar pemikiran itulah seorang pecinta musik bernama Hengki Herwanto dan kawan-kawannya menggagas lahirnya Museum Musik Indonesia (MMI) di Kota Malang. MMI dulunya bernama Galeri Malang Bernyanyi dan didirikan sejak 2009.

Sejak 19 November tahun lalu Galeri Malang Bernyanyi berganti nama menjadi MMI dan bertempat di lantai dua Gedung Kesenian Gajayana. Ketika masih eksis dengan nama Galeri Malang Bernyanyi, lokasinya berada di Jalan Soekarno Hatta Malang.

Hingga saat ini MMI telah berhasil mengumpulkan puluhan ribu dokumentasi musik Indonesia dan luar negeri. "MMI punya koleksi sekitar 21 ribu item mulai dari piringan hitam, kaset, majalah, instrumen musik, sampai busana musisi," kata Hengki yang merupakan mantan wartawan majalah Aktuil ini.

Sebanyak 75 persen koleksi MMI merupakan rekaman baik berupa piringan hitam, kaset, CD, laser disc, maupun video tape. Koleksi tersebut meliputi musisi Indonesia dan mancanegara. MMI juga punya berbagai pemutar musik 'jadul' seperti betamax, tape, dan turntable untuk memutar musik dari piringan hitam.

Museum musik pertama di Indonesia ini tak ubahnya wadah yang menampung karya-karya musisi lintas generasi. "Mulai dari karya Koes Plus, Titik Sandhora, sampai penyanyi muda seperti Afgan dan Raisa kita punya," terang Hengki.

Koleksi musik lokal tertua adalah piringan hitam terbitan Lokananta yang diperkirakan berasal dari tahun 1956. "Di wadah piringan hitam tidak tertulis jelas kapan diterbitkan tapi perkiraannya karena Lokananta adalah perusahaan rekaman milik pemerintah yang lahir tahun 1956," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement