REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang, ajang BlackInnovation 2016 resmi mengumumkan tiga inovator terbaik. BlackInnovation merupakan kompetisi ide dan disain terbaik untuk generasi muda tanah air untuk menunjukkan kreativitasnya dan membuat ide mereka menjadi kenyataan.
Ketiga inovator BlackInnovation 2016 tersebut adalah Ketut Gede Budhi Riyanta dengan "Fungiplast", Ignatius Ario Noegroho dengan "Ranginas" dan Ratu Aghnia Fadillah & Rogers Dwiputra Setiady dengan "Lemuria".
"Banyak anak muda Indonesia yang berbakat dan memiliki banyak inovasi dan kreativitas. Kita ingin mereka punya wadah menyalurkan pemikiran itu melalui satu proses agar dapat dikenal orang banyak dan bisa merasakan manfaat dari ide atau kreativitas tersebut," ujar Gege Dhirgantara dari Blacexperience.com, dalam pengumuman pemenang BlackInnovation 2016, Sabtu.
Perjalanan BlackInnovation 2016 dimulai dari proses penjaringan 30 semi finalis oleh tujuh orang juri. Para juri melakukan seleksi ketat untuk menetapkan 15 finalis BlackInnovation 2016.
Ke-16 finalis tersebut kemudian mendapat mentoring online selama satu bulan pada 13 Desember 2016 hingga 27 Januari 2017 mengenai karya yang mereka buat.
"Antusiasme tahun ini sangat meningkat. Terbukti ada ribuan yang masuk entry, dan sebagian besar mereka memiliki inovasi yang mengagumkan," ujar Gege.
Proses mentoring berlangsung melalui Concept Board System, sehingga para peserta bisa berkomunikasi secara langsung dengan para mentor untuk berdiskusi melalui karyanya.
Melalui mentoring ini para finalis juga akan diberi masukan dalam proses pembuatan mock-up dan prototype karya mereka masing-masing.
Selesai mentoring, para finalis kemudian ditantang untuk mempresentasikan karya di hadapan juri-juri BlackInnovation 2016 dengan didukung prototype produk yang sudah jadi untuk kemudian dipilih tiga innovator terbaik BlackInnovation 2016.
Para juri adalah Danny Oei Wirianto (CMO GDP Venture), M. Yukka Harlanda (CEO Bro.Do), Achmad Fadillah (Desainer Produk), Aulia Faqih (CEO & Founder dirakit.com), Svasti Manggalia (Owner Svas Living), Surya Darmadi (COO Qlue), Irsan Suryadi Saputra (IBM Indonesia) dan Budi Suwarna (Jurnalis Senior).
"Inovasi yang kita cari bukan selalu hal yang besar, tapi juga bisa hal kecil namun bersentuhan terhadap masalah yang terjadi. Solusinya pun bukan hal yang kompleks, tapi memiliki nilai kesederhanaan dan efektif," ujar Danny Oei.
"Selanjutnya adalah inovasi yang bisa dipakai atau potensial untuk dieksekusi dan secara pasar memiliki keterbukaan yang luas," kata dia.
Ketiga inovator BlackInnovation 2016 berhak mendapatkan total hadiah uang tunai Rp 30 juta ditambah Innovation Journey ke Jepang untuk melihat tempat-tempat inovatif yang menarik untuk dipelajari.
Bagi inovator yang tidak masuk babak final masih berkesempatan menjadi finalis favorit pilihan pembaca.