Sabtu 21 Jan 2017 08:26 WIB

Sutradara Coco Dituntut Hadirkan Keaslian Budaya Meksiko

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Hazliansyah
Film animasi Coco
Foto: Disney-Pixar
Film animasi Coco

REPUBLIKA.CO.ID, -- Coco, film terbaru Disney-Pixar yang tayang November 2017, banyak mengusung unsur budaya Meksiko. Sutradara Lee Unkrich yang terinspirasi menggarap film dari perayaan Dia de los Muertos atau hari orang mati di negara tersebut dituntut untuk menghadirkan keaslian budaya di sana.

Sejak awal, Unkrich banyak melibatkan anggota dari komunitas Latin untuk membantu proses pembuatan film. Hal tersebut ia lakukan agar tak ada kesalahan terkait pemahaman budaya setempat dan supaya film dapat menghasilkan suara yang spesifik.

"Kami juga menunjukkan film ini kepada beberapa konsultan. Berdasarkan reaksi mereka, kami optimistis telah melakukan pekerjaan yang baik dalam menampilkan unsur budaya yang sesuai," ujarnya.

Tuntutan menjaga keaslian budaya juga berpengaruh dalam proses seleksi para pemeran dalam film. Tokoh Ernesto de la Cruz yang diperankan oleh Benjamin Bratt misalnya, merupakan sosok gabungan dari musisi-musisi terkenal asal Meksiko seperti Pedro Infante, Jorge Negrete, dan Vicente Fernandez.

Pengisi suara Renee Victor ("Weeds") terpilih untuk mengisi suara abuelita alias nenek dari tokoh utama Miguel. Begitu pula bintang yang terlibat dalam serial "Mozart in the Jungle", Gael Garcia Bernal yang berperan sebagai Hector, sahabat Miguel.

Sementara, bagian terpenting film yakni karakter Miguel diperankan oleh Anthony Gonzalez dari Los Angeles yang baru saja genap berusia 12 tahun seperti Miguel. Menurut Unkrich, menemukan aktor cilik yang berbakat itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

"Kami benar-benar melawan waktu untuk menemukannya. Ia menjadikan film ini benar-benar spesial," ujar Unkrich yang menyebutkan film semimusikal itu menggabungkan berbagai ekspresi musik dalam budaya Meksiko, termasuk mariachi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement