Rabu 18 Jan 2017 20:12 WIB

Kegelisahan Olivia Zalianty terhadap Bangsa Dicurahkan Melalui Puisi Teaterikal

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Olivia Zalianty
Foto: Republika/Prayogi
Olivia Zalianty

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olivia Zalianty merupakan salah satu seniman kenamaan Indonesia yang terlibat dalam pembacaan puisi teaterikal berjudul “Manusia Istana”. Teaterikal yang terinspirasi dari buku antologi Radhar Panca Dahana ini juga menjadikan Olivia sebagai produser kegiatan yang diselenggarakan pada 28 Januari mendatang itu.

“Saya mau bantu Mas Radar memproduseri program ini karena dia sudah seperti sahabat dan teman dekat bagi saya,” ujar Olivia saat Jumpa Pers (Jumpers) Penyelenggaraan Pembacaan Puisi Teaterikal “Manusia Istana” di Jakarta, Rabu (18/1).

Olivia menilai, teaterikal ini merupakan salah satu wujud protes dari kegelisahannya terhadap bangsa Indonesia. Bukan melalui kegiatan demo, tapi mencurahkannya melalui wujud karya seni. Di dalam karya puisi Radhar, Olivia menjadi banyak belajar dan tahu bagaimana kebudayaan Indonesia.

“Dan melalui teaterikal ini kita berusaha mengajak para elit dan politisi dapat berpolitik secara berkultural. Harapannya, bisa jadi acuan dan para elit dapat belajar politik secara berkebudayaan,” kata perempuan kelahiran 1981 ini.

Di teaterikal ini, Olivia akan membacakan sejumlah puisi karya Radhar. Baik secara individu maupun secara berkelompok. Sepetak Sawah di Sana merupakan salah satu puisi yang akan dibawakan Olivia nanti. Untuk dapat membacakan ini, Olivia harus melakukan pendalaman terlebih dahulu agar pesan yang disampaikan tercapai.

Olivia mengaku, proses pendalaman puisi itu sangat sulit. Dia harus benar-benar masuk ke dalam karakter maupun kisah yang tertera dalam puisi. Bahkan, dia harus melakukan meditasi terlebih dahulu agar pendalaman dan artikulasi puisinya berjalan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement