Selasa 17 Jan 2017 08:25 WIB

Lakukan Ini Supaya tidak Dicap 'Kurang Peka'

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Berteman (Ilustrasi)
Foto: The Guardian
Berteman (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang zaman sekarang semakin kehilangan keramahtamahan percakapan. Mereka beralih ke komunikasi menggunakan pesan teks dan emoji. Ketika bertatap muka, perhatian Anda pun lebih tertuju pada bunyi pada perangkat gadget di saku. Anda tak jarang mengalihkan perhatian dari lawan bicara demi interaksi dengan ponsel.

Teman yang tak sabar mungkin akan tersinggung dengan sikap Anda yang terkesan tak peduli kehadirannya. Anda juga bisa saja dikeluhkan teman terlalu sibuk dengan ponsel dan dicap tidak peka. Untuk menghindari hal tersebut, berikut tips berkomunikasi dengan teman, dilansir dari Womanitely, Senin (16/1).

Ceritakan lebih banyak tentang

Sebuah kalimat pembuka sederhana di atas penting dalam percakapan. Ini memberi izin teman menjelaskan sesuatu pada Anda, sekaligus menegaskan Anda tertarik dengan percakapan kalian.

Saya coba mengerti

Jika teman ragu berbagi cerita, atau bingung apakah Anda peka atau tidak, beri tahu teman Anda bahwa Anda peduli dengannya. Pastikan Anda mengatakan ini dengan tulus. Jika tidak, situasi justru semakin buruk.

Mungkin saya salah paham, bisa tolong jelaskan lagi?

Ketika Anda benar-benar tidak mengerti alasan teman Anda kesal atau tampak marah dengan Anda, tunjukkan bahwa Anda pada dasarnya ingin mendengarkan dan memahami cerita mereka.

Mohon maaf, tadi saya tidak dengar

Ketika Anda melewatkan beberapa detik atau menit percakapan, atau gagal memahami cerita teman, segera minta maaf. Ini lebih bagus dan tampak Anda lebih peduli kepada mereka. Anda mengakui bahwa Anda belum mengerti ucapannya, tapi Anda ingin mengerti. Letakkan ponsel Anda, dan dengarkan cerita teman Anda.

Saya mendengarkan

Berikan kepastian sederhana ketika Anda sedang bercengkerama dengan teman. Kadang jawaban paling sederhana adalah yang terbaik. Tunjukkan pada teman bahwa Anda mendengarkannya.

Jangan pernah membalas, Saya minta maaf membuatmu berpikir seperti itu

Ada juga respons klasik untuk menghindari prasangka teman terhadap diri kita yang tak peduli. Misalnya, Anda mengucapkan, "Saya minta maaf membuatmu berpikir seperti itu." Ini hanya kata-kata pasif agresif yang justru berdampak negatif bagi yang mendengarkan.

Ucapkan saja kalimat sederhana, seperti "Saya minta maaf." Itu sudah cukup. Hal yang terpenting sebetulnya simpan ponsel Anda dan lakukan kontak mata dengan lawan bicara. Semua teknologi yang ada saat ini tak akan pernah bisa menggantikan koneksi empat mata manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement