REPUBLIKA.CO.ID, Ratu Elizabeth II hampir tertembak saat sedang berjalan pagi. Hal ini diungkapkan oleh mantan pengawalnya kepada The Times, Inggris, pekan ini.
Seperti dilansir dari laman E Online, pengawal itu juga membuka tentang bagaimana kesalahannya sampai ada penyusup di istana. Menurutnya, Ratu juga kadang alami gangguan tidur, sehingga ia mengatasinya mengenakan jaket dan berjalan di sekitar tanah istana pagi dini hari.
Suatu hari, sekitar pukul 03.00, pengawal melihat seorang yang aneh berjalan melalui kegelapan sementara dia patroli di dalam dinding istana. Dia mengatakan sambil menodongkan senjata, “siapa itu?” dan yang mengejutkannya, dia menemukan Ratu.
Ternyata yang berjalan di kegelapan adalah ratu, pengawalpun tidak bisa melakukan apapun. Katanya kepada Ratu Elizabeth, yang benar saja, Yang Mulia, saya hampir saja menembak Anda.
Setelah menyadari bahwa ia berbicara seperti itu, ia tinggal menunggu dimarahi. Namun, ratu berkomentar santai. ”Semua baik-baik saja. Lain kali saya akan berada di ring sebelumnya jadi Anda tidak harus tembak saya.”
Sementara itu, kesehatan ratu telah menjadi berita utama beberapa minggu terakhir. Dia dan suaminya Pangeran Philip jatuh sakit dengan flu berat sebelum Natal dan harus menunda rencana libur melakukan perjalanan ke Sandringham dengan kereta api. Mereka akhirnya diangkut dengan helikopter, mereka berdua masih sakit.
Seminggu kemudian, ratu terus berjuang melawan flunya dan dipaksa untuk meninggalkn perayaan tahun baru di gereja. “Ratu tidak akan menghadiri ibadah minggu di Sandringham hari ini,” pernyataan resmi dari Istana Buckingham pada perayaan tahun baru. “Sang ratu belum merasa siap untuk hadir di gereja karena belum pulih akibat flu berat.”