Selasa 03 Jan 2017 14:29 WIB

Memahami Masa Pensiun untuk Persiapan Biaya Pensiun

Dana pensiun
Foto: flickr
Dana pensiun

REPUBLIKA.CO.ID, Masa pensiun sering menjadi hal yang tidak dipikirkan secara serius oleh kebanyakan orang. Bagi orang dengan usia muda, sangat sulit untuk memikirkan mengenai pensiun saat Anda masih merasa kondisi fisik sangat fit dan juga semangat yang masih membara. 

Apalagi membayangkan bahwa hal tersebut terjadi dalam waktu yang masih lama, sementara masih banyak target jangka pendek yang masih harus dipenuhi. Namun hal inilah yang menjadi kesalahan sebagian besar orang, karena ketika merencanakan pensiun saat sudah mendekati waktunya, maka tidak banyak waktu yang dimiliki untuk persiapan. 

Akibatnya, persiapan dalam menghadapi masa pensiun pun tidak terencana dengan rapi dan efeknya orang menjalani masa pensiun dengan kondisi keuangan yang kurang kuat. Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu mengetahui fase masa pensiun agar dapat mempersiapkan biaya pensiun dengan baik. Fase-fase tersebut adalah:

Fase awal pensiun

Pada fase ini, orang sedang menikmati masa-masa terbebas dari rutinitas pekerjaan yang harus dilakukan sehari-hari. Untuk merayakan kebebasan ini, biasanya orang menghabiskan waktu dengan melakukan hobi atau impian yang sudah tertunda bertahun-tahun karena kesibukan bekerja. Contohnya, melakukan travelling atau hobi yang lain. Bila Anda termasuk orang yang memiliki impian untuk melakukan hobi dan kesenangan pada awal pensiun, maka harus menyiapkan dana yang cukup untuk membiayai hobi Anda. Hal ini tentu membutuhkan investasi dana sejak muda.

Fase khawatir

Pada fase ini, orang yang pensiun mulai merasakan kekhawatiran. Salah satu penyebab orang mengalami kekhawatiran atau depresi adalah karena adanya perasaan kehilangan pengaruh dan kekuatan secara ekonomi baik di dunia kerja maupun pertemanan. Apalagi bila sebelumnya orang tersebut menduduki jabatan yang penting di suatu perusahaan. Fase ini sangat rawan dan untuk mengatasinya maka diperlukan antisipasi secara psikologis dan finansial. Anda perlu menyiapkan mental untuk dapat menerima kondisi dan peran baru setelah pensiun, selain itu perlu juga menyiapkan dana agar tidak ada kekhawatiran mengenai tidak adanya dana yang cukup pada masa pensiun. Dengan demikian, Anda dapat tetap mandiri secara finansial dan tidak bergantung pada orang lain.

Fase orientasi kembali

Pada fase ini, orang telah melalui keterpurukan akibat menurunnya pengaruh dibanding saat masih aktif dalam bekerja. Orang tersebut telah dapat meneriima dan memandang secara positif mengenai kondisi dan perannya yang baru. Dengan sikap optimis dan semangat inilah orang dapat mengisi masa pensiunnya dengan kegiatan yang positif. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah menulis, berkesenian, atau kegiatan sosial. Kegiatan untuk mengisi masa pensiun ini juga menjadi dasar dalam persiapan dana pensiun. Misalnya Anda ingin mengisi dengan terlibat dalam dunia kesenian, maka Anda harus mengetahui dana yang diperlukan untuk hal tersebut.

Fase pascapensiun

Setelah itu, ada fase di mana pensiunan tidak ingin menggantungkan diri pada orang lain meskipun mengalami kemunduran fisik akibat bertambahnya usia. Untuk mengantisipasi kondisi kesehatan pada masa pensiun, maka Anda perlu menyiapkan asuransi kesehatan sejak muda sehingga tidak menyulitkan keluarga secara finansial. Mendaftar asuransi sejak muda memberikan keuntungan karena premi yang dibayar lebih murah. Anda harus memilih asuransi yang tepat dengan mempertimbangkan dari manfaat yang Anda dapatkan. Hal ini meliputi jenis kelas yang ditanggung, besarnya biaya tanggungan untuk operasi dan perawatan lainnya, cakupan wilayah pertanggungan, hingga besarnya limit tahunan.

Persiapkan Masa Pensiun dari Sekarang

Masa pensiun memang tidak dapat dihindari dan pasti dialami oleh semua orang. Namun ingat bahwa masa pensiun hanyalah pensiun dari pekerjaan rutin dan Anda masih tetap dapat mengisi waktu dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan produktif. Untuk dapat menunjang taraf hidup Anda, maka Anda perlu menyiapkan kebutuhan finansial sejak dini. Kecukupan secara finansial akan berpengaruh pula secara psikologis sehingga dapat memasuki masa pensiun dengan nyaman.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement