REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neno Warisman telah belasan tahun tidak membintangi drama televisi dan film layar lebar. Aktris kelahiran Banyuwangi, 21 Juni 1964 itu mengatakan, salah satu penyebabnya adalah ia sangat selektif memilih peran.
"Sikap idealis tetap bisa dan harus saya pertahankan, misalnya sempat ditawarin tiga film tapi dari sisi parenting kurang bagus jadi saya tidak mau," ungkap Neno yang bernama lengkap Titi Widoretno Warisman.
Ibu tiga anak tersebut meyakini, film adalah alat edukasi massal yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan. Atas dasar itu, ia tidak mau asal memilih peran dan benar-benar mencermati naskah yang ditawarkan karena mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat.
Neno menyatakan tidak masalah jika sikap idealis membuatnya hanya membintangi sedikit film atau sinetron sejak era 1980-an. Aktivis pendidikan dan pengasuhan itu percaya jumlah sedikit dengan kualitas bagus akan tetap membuat masyarakat Indonesia mengenal dan mengingat namanya.
Namun, meski mengusung sikap idealis tersebut, Neno akhirnya kembali ke industri film dalam sinema religi anak Iqro: Petualangan Meraih Bintang. Ia menerima tawaran berperan sebagai tokoh Oma dalam film itu karena terpikat dengan naskah yang sarat unsur keagamaan.
Film mengenai bocah cilik bernama Aqila yang gandrung melihat bintang itu mengajak keluarga Muslim untuk senantiasa mencintai Alquran. Banyak dialog dan konten cerita yang membuka mata terhadap kekuasaan Allah Yang Maha Esa terkait penciptaan alam semesta. "Hal lain yang menarik, saya punya kebebasan mengusulkan tambahan adegan dan dialog dalam film ini yang secara religi memang saya jalani," kata Neno.