REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu dewasa saat ini terasa lebih mendominasi telinga anak, dibandingkan lagu anak-anak. Artis Ririn Dwi Ariyanti namun tidak takut terhadap dampak mendengarkan lagu dewasa di anak.
Ririn mengaku punya untuk menyaring lagu-lagu dewasa yang terpapar di telinga anak-anaknya. “Cara menyaring lagu dewasa untuk anak tuh kita penyampaiannya itu hanya sebagai media saja untuk berekspresi, jadi jangan dibawa ke penyerapannya. Lagu dewasa itu hanya untuk bersenang-senang,” ujar Ririn Dwi Ariyanti.
Ia justru tidak menganjurkan anak-anak untuk tidak mendengar sama sekali lagu dewasa. “Jadi lagu-lagu seperti itu jangan disepelekan. Kita nyanyi-nyanyi bareng, tari-menari bareng jadi ya punya kesenangan juga sama anak.”
Bagi Ririn, secara tidak sadar lagu bisa menjadi media untuk lebih dekat dan mendapat momen akrab bersama anak.
Ririn menambahkan, kalau lagu anak-anak sudah jelas konten moralnya lebih tinggi. Sehingga dari segi edukasi lagu anak jelas baik bagi anak.
Tapi untuk menari bersama, misalnya, sebagai momen berkualitas dengana anak Ririn tidak harus memutarkan lagu anak. Lagu dewasa dipandang sebatas sebagai media untuk bersenang-senang dengan anak.
Ibu dua anak ini memang sudah mengenalkan musik, menyanyi, dan menari ke anaknya sejak dini. Ririn merasa semua itu bermanfaat, terutama dia perkembangan komunikasi. Anak menjadi lebih cepat tanggap dan juga mengerti berbahasa Inggris karena sering mendengarkan musik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
