Ahad 11 Dec 2016 09:17 WIB

Hindari 4 Tips Keliru Tentang Reksadana

Investasi reksadana
Foto:
Petugas melayani nasabah di stan Danareksa Syariah, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dana kelolaan reksadana syariah tercatat terus bertumbuh.

Sebaiknya membeli reksadana yang agresif sesuai dengan profil risiko agresif

Baik melalui bank atau MI, biasanya ketika ingin membeli reksadana, Anda diharuskan mengisi formulir untuk mengidentifikasi profil risiko diri. Profil risiko menggambarkan kemampuan seseorang untuk mentoleransi risiko investasi, tetapi profil risiko tidak menggambarkan tujuan finansial seseorang. Membeli reksadana yang agresif berarti Anda memiliki risiko kehilangan uang lebih besar. Jika memang tujuan finansial itu penting, tentu Anda tidak ingin kehilangan dana tersebut hanya karena profil risiko sesuai dengan reksadana tersebut.

Reksadana A sedang lambat, lebih baik membeli unitlink B

Pertumbuhan suatu reksadana dipengaruhi oleh kondisi pasar saham pada umumnya, walau begitu, sering sekali Anda dibuat keliru karena seorang MI dapat memberikan tips untuk membeli produk investasi lain, padahal produk tersebut juga sebenarnya masih berbasis saham. Tawaran seperti itu tidak akan menguntungkan, peribahasanya ‘Anda keluar dari lubang buaya untuk masuk ke lubang harimau’.

Pertumbuhan yang lambat harus dicek dengan data dan informasi yang biasanya dirangkum melalui grafik. Biasanya reksadana yang sudah lama diluncurkan sering disebut ‘lambat’. Selain itu, tawaran untuk berpindah produk harus dicermati dengan baik.

Pasar saham sedang buruk, cairkan reksadana

Anda dapat menikmati keuntungan dari selisih harga jual dan beli, untuk memaksimalkan keuntungan, berarti Anda harus membeli ketika harga sedang rendah dan menjualnya pada saat harga sedang tinggi. Menjual pada saat harga saham sedang turun dapat merugikan, karena dapat menghilangan keuntungan saat reksadana melambung tinggi kembali. Anda dapat tetap mencairkan reksadana pada saat pasar saham sedang buruk apabila:

•    Membutuhkan uang tunai

•    Tujuan finansial akan tercapai dalam jangka waktu dekat

•    Hasil dari reksadana jauh lebih tinggi dibandingkan reksadana lainnya.

Jangan pernah berhenti belajar

Walaupun reksadana merupakan suatu produk investasi yang menjanjikan, Anda tidak boleh sembarang menitipkan dana investasi pada MI yang salah atau menyesatkan. Untuk memaksimalkan keuntungan, sebaiknya selalu bertanya mengenai saran-saran yang diberikan dan jangan berhenti belajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement