REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pulau Lombok telah menasbihkan diri sebagai destinasi wisata halal di Indonesia maupun dunia. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB Lalu Mohammad Faozal mengakui, jika branding wisata halal telah menjadi pembeda NTB dengan konsep wisata daerah-daerah lain di Indonesia.
"Kita akan dorong promosi lebih masif. Kita berupaya benahi paket tur yakni kesesuaian branding halal dengan paket halal," katanya di Kantor Disbudpar NTB, Jalan Langko, Mataram, akhir pekan ini.
Ia menargetkan, pasar wisata halal mampu menyerap 30 persen dari total kunjungan wisatawan ke NTB pada tahun depan. Faozal meyakini hal ini dapat terwujud melihat potensi dan promosi yang terus dilakukan Pemprov NTB.
Faozal menambahkan, pasar Malaysia dan negara-negara di timur tengah merupakan penyumbang terbesar dalam wisata halal NTB. Dia berharap, hal ini terus meningkat. "Malaysia dan Timur Tengah pasar menarik untuk kita, apalagi kalau ada tambahan flight," ungkapnya.
Selain wisata halal, NTB juga akan menghadirkan delapan event sport tourism untuk tahun depan yang disinergikan dengan kalender agenda wisata NTB. Ia menilai, NTB memiliki peluang besar dalam memajukan wisata berbasis olahraga mengingat potensi alam yang sangat indah untuk disandingkan dengan olahraga.
"Kita dorong Lombok jadi 'gowes island' untuk pesepeda yang inginkan suasana tentu kita punya peluang itu," ucapnya.
Ia menambahkan, Lombok juga akan menjadi tuan rumah dalam sejumlah acara wisata berbasis olahraga seperti ajang surfing internasional, paralayang internasional, dan balap sepeda internasional.