REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menuai banyak pujian di ajang festival film internasional, film "Headshot" yang dibintangi Iko Uwais akan segera tayang mulai 8 Desember mendatang. Timo Tjahjanto, satu dari dua "Headshot" bersama Kimo Stamboel mengatakan, film ini mencoba memberikan hiburan lain kepada penonton.
“Kami sadar bahwa film-film Iko Uwais sebelumnya sukses secara internasional, itu sebabnya kami tidak ngin mengecewakan penonton dan penggemar Iko," ungkap Timo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/12).
Namun tantangan yang dihadapi Timo dan Kimo justru menumbuhkan keinginan menyelesaikan film dengan gaya mereka sendiri. Mereka akui, Headshot penuh adegan tembakan, namun yang terpenting adalah adegan laga yang dihadirkan di film ini.
"Banyak pengalaman baru di film ini. Saya juga harus adegan drama serealisitis, dan mengkombinasikannya dengan adegan laga semenarik mungkin," jelas Timo.
Mereka tak ragu menghadirkan adegan laga yang luar biasa rumit. Itu sebabnya, penataan koreografi laga menjadi sangat penting di film "Headshot". Mereka yakin kemampuan Iko Uwais yang sudah teruji sebagai penata laga di film-film besar akan menghasilkan karya yang menawan.
Tak hanya itu, mereka juga menerapkan latihan serius kepada pemain-pemain yang terlibat dalam penggunaan senjata. Mereka datangkan ahli yang memang handal melatih penggunaan senjata api.
"Memang sepele, namun di layar film hasilnya akan jauh berbeda untuk pemain yang terlatih atau tidak.”
Selain menampilkan banyak aksi, film ini juga mengangkat segi drama antara Iko Uwais (Ishmael) dan Chelsea Islan (Ailin), seorang dokter yang merawatnya sampai sembuh. Dokter ini mulai tertarik pada Ishmael dan akhirnya Ishmael pun turut menyadari bahwa ia juga menyukai dokter ini dan berupaya menyelematkan gadis yang sudah menyelamatkan hidupnya itu.
Perpaduan laga dan drama yang dikemas secara apik ini membuat film ini layak dan patut menjadi film pilihan di akhir pekan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
