REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Mengangkat kearifan lokal sudah menjadi bagian dari tanggung jawab Shafira sebagai brand fesyen muslim terbesar di Tanah Air. Tahun depan, ajang Indonesia Fashion Week 2017 Shafira akan menyajikan koleksi busana yang mengangkat produk sulam dan bordir Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Produk sulam tangan dan bordir Bukittinggi akan menjadi koleksi eksklusif Shafira 2017. Rencana itu terungkap dalam kunjungan istri Gubernur Sumbar Nevi Irwan Prayitno dan istri Wali Kota Bukittinggi Yessi Endriani Ramlan Nurmatias ke Shafira Sulanjana, Kota Bandung, akhir pekan lalu. Kunjungan istri petinggi Sumbar dan Bukittingi itu disambut dengan pertunjukan fashion show dan sajian hidangan khas Jawa Barat.
Nevi dan Yessi mengunjungi Shafira Corporation di Bandung dengan kapasitasnya sebagai pimpinan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumbar dan Kota Bukittinggi. Pemilik yang juga perintis Shafira Feny Mustafa mengatakan, hampir setiap tahun Shafira release produk eksklusif yang melibatkan kearifan lokal dari beberapa daerah di Tanah Air.
Menurut dia, sebagai perusahaan anak bangsa berkewajiban mengangkat kekayaan Indonesia ke dunia fesyen internasional. ‘’Kearifan lokal Provinsi Jabar dan provinsi lainnya sudah lebih dulu kami angkat,’’ ujar Feny saat menerima rombongan Dekranasda Provinsi Sumbar dan Kota Bukittinggi di Shafira Sulanjana, Kota Bandung.
Tahun 2017, kata dia, giliran kearifan lokal Bukittinggi, yakni sulam dan bordirnya yang akan dijadikan koleksi eksklusif Shafira. Rencana itu, papar dia, terinspirasi dari gaya fesyen Hungarian. Puncaknya di akhir tahun 2017, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Sumbar akan menggelar Festival Sulam dan Tenun skala Internasional.
Khusus pengembangan di dalam negeri, pihaknya telah memiliki 26 store dengan peserta aktif yang mencapai 35 ribu orang. Melalui store yang tersebar di kota-kota besar itu, pihaknya sengaja menyosialisasikan produk kearifan lokal masing-masing daerah.
Ketua Dekranasda Kota Bukittinggi Yessi Endriani Ramlan Nurmatias mengatakan, Shafira merupakan brand yang terbukti berpihak terhadap kearifan lokal Tanah Air. Pihaknya sangat mengapresiasi rencana Shafira dalam mengangkat karya sulam tangan dan bordir Bukittinggi pada koleksi eksklusifnya di tahun 2017.
‘’Program ini akan mengangkat perajin sulam dan bordir yang merupakan UMKM di Bukittinggi,’’ ujar Yessi saat berkunjung ke Shafira Sulanjana, Kota Bandung, akhir pekan lalu. Dia mengimbau pihak lain untuk mengikuti langkah Shafira dalam mengangkat kearifan lokal Tanah Air.