REPUBLIKA.CO.ID, Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat berdampak pada banyak hal mulai dari ekonomi global hingga industri wisata. Akan tetapi, ada hal yang tidak diperkirakan akan berdampak dengan terpilihnya Trump yakni tren berbusana.
Peramal tren Lidewij Edelkoort percaya kemenangan Trump akan memiliki dampak pada gaya berbusana. Ia menyebut dalam kondisi masyarakat yang dituntut untuk terus berjuang saat ini, gaya busana akan menjadi berlebih-lebihan.
Meski berharap Clinton menang, Edelkoort sudah memprediksi kemenangan Trump. Kebangkitan gerakan politik sayap kanan di berbagai belahan dunia menunjukkan ketidakpuasan pada sistem yang berlaku saat ini. Hal itu, menurut Edelkoort, juga terjadi dalam dunia mode.
"Banyak gaya dasar digunakan untuk waktu sangat lama dan kita perlu insentif baru," ujarnya.
Kampanye pilpres AS juga membawa feminisme kembali ke permukaan. Edelkoort mencatat, gerakan pendukung hak-hak perempuan akan semakin meningkat dan berdampak pada tren busana.
Sementara itu, kesetaraan gender juga akan membuat generasi lelaki yang lebih "lembut" dari pendahulunya. Menurutnya, hal itu pun tergambar dalam panggung pergelaran busana. Banyak pria kini menggunakan warna yang lebih lembut, dilansir dari Independent.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
