Sabtu 19 Nov 2016 04:05 WIB

Perilaku Buruk di Pesawat Semakin Marak

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Andi Nur Aminah
Pesawat Airbus terbaru A350 terbang di atas bandara Toulouse-Blagnac selama penerbangan perdananya di Perancis, Jumat (14/6).     (Reuters/Jean-Philippe Arles)
Pesawat Airbus terbaru A350 terbang di atas bandara Toulouse-Blagnac selama penerbangan perdananya di Perancis, Jumat (14/6). (Reuters/Jean-Philippe Arles)

REPUBLIKA.CO.ID, Bepergian dengan pesawat terbang pada abad ke-21 semakin terasa kurang nyaman dibandingkan sebelumnya. Kursi menjadi semakin sempit, bagasi tak lagi gratis, dan makanan dalam kabin menjadi semakin mahal.

Hal itu semakin diperparah dengan banyaknya peristiwa perilaku buruk penumpang yang membuat penerbangan menjadi semakin tidak nyaman. International Air Transport Association (IATA) menemukan, terjadi peningkatan insiden sebanyak 14 persen pada 2015 dibandingkan tahun sebelumnya seperti dikutip dari Fox News, Kamis (17/11).

Kebanyakan insiden yang tercatat IATA terkait dengan caci maki secara verbal dan menolak mengikuti instruksi awak kabin. Sementara, 11 persen laporan melibatkan tindakan fisik baik ke penumpang maupun kru serta membuat kerusakan pada pesawat. CEO IATA Alexandre de Juniac mengaku peningkatan laporan itu perlu direspons dengan pencegahan serius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement