Jumat 04 Nov 2016 16:48 WIB

Perempuan Peneliti Ini Temukan Cara Mempermudah Obat Antimalaria Larut

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Perempuan Peneliti Indonesia yang meraih penghargaan dari L'Oreal
Foto: Umi Nur Fadhilah/Republika
Perempuan Peneliti Indonesia yang meraih penghargaan dari L'Oreal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan peneliti dari Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Alam (LIPI) Yenny Meliana mendapat penghargaan di bidang ilmu sains, teknologi dan matematika dari National Fellowship Awards for Woman 2016. Yenny mendapat penghargaan atas penelitiannya, berjudul Studi Nanocrystal dan Nanodispersi Bahan Baku Obat Antimalaria Artemisinin.

Menurut wanita yang akrab disapa Meli itu, sudah menjadi rahasia umum endemik malaria terjadi di Indonesia. Setiap tahun, selalu ada masyarakat yang terkena malaria.

Selama ini, obat malaria dikonsumsi dengan cara di makan. Namun, ia menilai, obat malaria akan bekerja lebih efektif apabila larut dalam air. "Ini bahan baku obat malaria yang murah dan efektif," kata Meli di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Kamis (3/11).

Ia menjelaskan, kegiatan penelitiannya berusah meningkatkan kelarutan artemisinin (bahan baku obat antimalaria) dalam air. Caranya, dengan memperkecil ukuran kristal artemisinin ke dalam range ukuran nanocrystal.

Selain itu, menurut Meli, peningkatan kelarutan artemisinin dapat dilakukan dengan mendispersikan bahan obat itu dengan bahan pendispersi. Tujuannya, untuk meningkatkan kelarutannya di dalam air atau disebut nanodidpersi.

Meli menuturkan, proses penelitian butuh kesabaran. Menurutnya, perempuan peneliti punya banyak peran, yakni ibu, istri dan kerja. Kendati demikian, dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, diharapkan perempuan bisa memanfaatkan ilmu pengetahuannya untuk keluarganya.

"Apapun kendala, ada solusi, semua bisa terpecahkan. Pada pemerpuan peneliti, sepeda akan terus melaju selama kita mengayuh," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement