Sabtu 29 Mar 2025 13:03 WIB

Uniqlo Bagi Praktik Lingkungan Kerja yang Inklusif

Di musim toko ramai seperti sekarang Uniqlo beri insentif daycare bagi karyawannya.

 Dari kiri ke kanan: Moderator, Corporate Affairs Director Uniqlo Indonesia Irma Yunita, AVP Finance Control of Amartha Mikro Fintek Kuswahyu Adhi, dan Head of Corporate Communications, Sustainability, DEI Culture and Engagement, Godrej Consumer Products Limited Indonesia Wahyu Radita.
Foto: Dok Republika
Dari kiri ke kanan: Moderator, Corporate Affairs Director Uniqlo Indonesia Irma Yunita, AVP Finance Control of Amartha Mikro Fintek Kuswahyu Adhi, dan Head of Corporate Communications, Sustainability, DEI Culture and Engagement, Godrej Consumer Products Limited Indonesia Wahyu Radita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uniqlo Indonesia bersama Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) menggelar rangkaian talkshow dalam rangka Hari Perempuan Internasional 2025. Diskusi bertema 'Building Empowering Environments: Cultivating The Future Women Leaders' ini menjadi ruang diskusi dan refleksi untuk memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih setara, inklusif, dan mendukung perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan.

Dengan mengangkat tema global tahun ini yaitu 'For All Women and Girls: Rights. Equality. Empowerment' Uniqlo menyoroti pentingnya hak dan kesempatan yang merata bagi perempuan. Talkshow menghadirkan pembicara dari berbagai sektor industri untuk berbagi wawasan mengenai pentingnya menciptakan budaya kerja yang terbuka dan mendorong perempuan untuk terus bertumbuh. Di antaranya ada Corporate Affairs Director Uniqlo Indonesia Irma Yunita, lalu AVP Finance Control of Amartha Mikro Fintek Kuswahyu Adhi, serta Head of Corporate Communications, Sustainability, DEI Culture and Engagement, Godrej Consumer Products Limited Indonesia Wahyu Radita.

Baca Juga

Diskusi ini juga mengangkat berbagai tantangan yang masih dihadapi perempuan dalam dunia kerja. Mulai dari minimnya representasi di posisi strategis, hingga pentingnya dukungan untuk keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Irma Yunita mewakili Uniqlo mengatakan pada perayaan Hari Perempuan Internasional tahun ini ingin menegaskan kembali pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keberagaman dan kesetaraan. Termasuk bagi perempuan untuk berkembang dan mengambil peran kepemimpinan. "

"Di Uniqlo, kami percaya keberagaman mendorong terciptanya budaya kerja yang lebih terbuka dan inklusif. Kolaborasi bersama dengan IBCWE ini tentunya juga menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan kami yang juga sejalan dengan kebijakan Uniqlo global dan Fast Retailing Group Human Rights Policy, untuk terus mendorong praktik kerja yang lebih inklusif,” katanya, dikutip dari siaran pers, Sabtu (29/3/2025).

Komitmen Uniqlo tercermin dalam berbagai kebijakan konkret, mulai dari flexible working arrangement (work from home dan staggered hours), mengevaluasi kinerja karyawan melalui merit-based performance, global talent transfer, kebijakan maternity dan paternity leave sesuai regulasi pemerintah hingga pembentukan Komite Diversity and Inclusion (D&I). Melalui komite yang beranggotakan berbagai lintas divisi ini menghasilkan sebuah inisiatif seperti pemberian Childcare Allowance untuk karyawan yang memiliki anak usia di bawah lima tahun selama masa peak season, seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Di sisi lain, Uniqlo juga menyadari menciptakan kesetaraan di tempat kerja tidak bisa hanya berhenti pada kebijakan. Masih banyak tantangan yang sering kali tidak terlihat, seperti unconscious bias dan glass ceiling, yang membayangi perempuan dalam dunia kerja. Norma sosial dan budaya yang menekan sering kali membuat perempuan meragukan potensinya sendiri. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk tidak hanya menciptakan ruang yang adil, tetapi juga memberikan kepercayaan penuh serta dukungan nyata agar perempuan dapat melangkah lebih jauh.

"Keterlibatan aktif dari laki-laki juga menjadi bagian penting dalam menciptakan budaya kerja yang setara," kata Irma. Upaya seperti evaluasi berbasis kinerja, penerapan kode etik perusahaan, serta tersedianya saluran pelaporan turut memperkuat komitmen membangun lingkungan kerja yang aman, inklusif, dan bebas diskriminasi bagi seluruh karyawan tanpa terkecuali.

Ruang kerja yang memberdayakan perempuan bukan hanya menjadi tanggung jawab tim Human Resources (HR) atau komunikasi internal, melainkan juga harus menjadi bagian dari strategi organisasi secara menyeluruh. Uniqlo tidak hanya menjadikan keberagaman sebagai prinsip, tetapi juga secara aktif membangun sistem yang mendukung praktik tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement