Selasa 18 Oct 2016 15:25 WIB

Mengapa Simpanse Berkeriput? Ini Jawabannya

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Simpanse (ilustrasi)
Foto: YouTube/The Human Society
Simpanse (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Mengapa simpanse punya banyak keriput di wajahnya? Pertanyaan ini diajukan pengguna platform tanya jawab profesional Quora. Pakar biologi evolusioner Suzanne Sadedin menjelaskan, bukan hanya simpanse yang punya keriput demikian. Bayi monyet dan jenis kera lain juga begitu, termasuk bayi manusia yang terlahir prematur.

Khusus simpanse, Sadedin mengatakan keriput yang ada disebabkan karena banyaknya otot wajah untuk sinyal ekspresi kompleks. Kondisi ini tak sama dengan manusia yang memiliki lapisan lembut lemak di bawah kulit sehingga menyembunyikan otot-otot wajah.

Alumnus Monash University itu mengatakan, manusia memang memiliki jumlah lemak yang besar dan sedikit otot. Sebagai perbandingan, rata-rata simpanse betina memiliki lemak tubuh sekira 3,6 persen.

Sementara, bayi manusia yang baru lahir memiliki 13 persen lemak tubuh yang bertambah menjadi 24 sampai 31 persen saat dewasa. Jumlah tersebut dianggap menakjubkan ketika dikomparasikan dengan mamalia lain.

Apa fungsinya? Sadedin mengatakan penyimpanan lemak sangat penting sebagai bentuk adaptasi tubuh selama beberapa tahap kritis perkembangan otak. Lokasi penyimpanannya juga berbeda, mengingat lemak pada tubuh kera sebagian besar terdapat di bawah otot-otot di tubuh mereka. Sementara, manusia menyimpan lapisan lemak tepat di bawah kulit seperti sebagian besar mamalia laut yang membuatnya tetap hangat saat berada di air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement