REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Bollywood Priyanka Chopra mendapat kecaman dari para netizen karena kaus yang ia kenakan ketika berpose untuk sampul majalah Conde Nast Traveller. Dalam majalah itu Priyanka dmengenakan kaos bertuliskan kata Refugee (pengungsi), immigrant (imigran), dan outsider (orang luar) yang semuanya dicoret dengan garis merah.
Sementara kata Traveler (wisatawan) dituliskan tanpa coretan merah seperti ketiga kata lainnya. Priyanka dan majalah Conde Nast Traveller pun dinilai tidak sensitif terhadap isu pengungsi. Kaus yang dikenakan Priyanka seolah menyatakan bahwa menjadi pengungsi adalah pilihan.
“Kaus yang sangat menyerang sekali. Dengan 65 juta orang yang tidak memiliki tempat tinggal, dia seolah-olah menganggap itu sebuah pilihan,” tulis akun @savita_pawnday melalui Twitter.
Atas kecaman dari sejumlah netizen, Priyanka meminta maaf karena telah melukai hati para pengungsi. Ia mengatakan sangat sensitif dengan isu pengungsi dan mencoba mengirim pesan untuk mendukung mereka.
“Tapi sepertinya terjadi kesalahpahaman dan saya meminta maaf jika ada yang memandangnya sebagai sebuah serangan,” kata Priyanka.
Conde Nast Traveller juga merilis pernyataan untuk mengklarifikasi alasan di balik desain sampul tersebut. Menurut mereka konsep sampul majalah dengan kaus tersebut justru bermaksud untuk menghilangkan stigma rasisme.
Menurut mereka penggunaan istilah imigran, pengungsi, dan nama lainnya justru mempromosikan xenophobia atau kebencian terhadap orang asing. Mereka mengaku jutru ingin mempromosikan dunia dimana semua orang bebas dari pemikiran rasisme dan menyarakankan untuk berjalan-jalan mengeksplorasi budaya lain tanpa rasa takut.
“Kami percaya dengan membongkar batasan dan meruntuhkan dinding dapat membantu kita menemukan dunia....Jadi ketika kita menempatkan Priyanka Chopra untuk mengenakan kasus itu di sampul, kami memiliki maksud yang ingin kami sampaikan," ujar Condé Nast Traveller.