REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Episode terbaru acara realitas Korea Selatan, Return of Superman mendapatkan kritik pedas dari masyarakat. Para penggemar telah menyatakan keprihatinannya kepada para produser yang telah menempatkan anak dalam situasi yang bisa menimbulkan trauma.

Acara ini biasa dikenal menyoroti wajah lucu anak-anak saat menari dan sebagainya. Namun salah satu segmen di acara tersebut telah menempatkan anak-anak pada  situasi berbeda dengan menggunakan kamera tersembunyi. Segmen ini bertujuan untuk melihat reaksi alami mereka.

Seperti dikutip laman Koreaboo, Senin (26/9), cuplikan episode terbaru pada segmen itu telah memicu beberapa reaksi. Pada cuplikan terlihat anak-anak digiring ke lift yang tiba-tiba berhenti bekerja. Percaya bahwa mereka telah terjebak di dalam lift, respon anak tersebut dilihat apakah akan mencari-cari bantuan atau terdiam ketakutan. Cuplikan ini telah memicu kemarahan di antara banyak penggemar acara tersebut.

Return of Superman merupakan acara realitas yang disiarkan di Stasiun Televisi, KBS2. Acara ini bercerita kehidupan ayah yang dikenal sebagai selebriti dalam kehidupan sehari-hari. Sejumlah ayah tersebut mendapatkan tugas seorang diri untuk mengurus anak-anaknya selama 48 jam. Acara ini menampilkan sikap dan perilaku alami anak-anak bersama ayahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika