REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah diumumkan jadi pemenang empat kategori di Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) 2016, Sumatera Barat masih punya pekerjaan rumah untuk dibenahi. Sebab peluang pengembangan wisata halal di Sumatera Barat masih besar.
Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata, Riyanto Sofyan, mengatakan, atraksi, amenitas dan aksesibilitas jadi tiga poin utama pengembangan suatu destinasi wisata, termasuk untuk wisata halal.
''Sumbar harus punya atraksi, amenitas, dan aksesibilitas ramah Muslim kelas dunia semua. Karena itu perlu upaya maksimal,'' kata Riyanto di Hotel Sofyan Betawi, Rabu (21/9).
Menurut Riyanto, setiap daerah punya potensi mengembangkan wisata halal baik dari potesi wisata alam, wisata buatan, dan wisata budaya. ''Ini tergantung tiap daerah mau ke mana. Yang maju ke KPHN ini mengajukan diri sesuai kompetensi masing-masing dan masyarakat yang menilai melalui pemungutan suara,'' jelasnya.
Tiap potensi bisa diarahkan agar ramah dengan wisatawan Muslim. Misalnya seperti Lombok yang jadi destinasi bulan madu halal, maka hotel yang didedikasikan untuk bulan madu halal tidak menerima tamu keluarga bersama anak-anak.
Pun destinasi kuliner yang bisa melakukan sertifasi halal bagi restoran makanan khasnya agar bisa dikunjungi wisatawan Muslim.
Sumbar dengan ikon wisata laut dan pantai Mandeh punya potensi besar selain lokasi wisata lain yang sudah berjalan lebih dulu seperti Padang, Payakumbuh, Bukittinggi, dan Singkarak.
''Bahkan sudah ada investor yang siap berinvestasi di Sumbar dan mencari lahan sekitar 1.000 hektare untuk memulai bisnisnya. Tanah seluas itu setara luas KEK Mandalika,'' ungkap Lokot Ahmad Enda.
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata.
Kementerian Pariwisata dan TP3H, Rabu (21/9), mengumumkan Sumatera Barat menjadi pemenang di empat kategori yakni kategori destinasi wisata halal terbaik, destinasi kuliner terbaik, restoran halal terbaik oleh Rumah Makan Lamun Ombak Padang Sumatera Barat, dan biro perjalanan wisata halal terbaik oleh Ero Tour Sumatera Barat.