REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Otoritas Islam Malaysia pada Senin (8/8), meminta umat Islam di negara itu untuk menahan diri tak bermain Pokemon Go. Mereka mengatakan, permainan ini bisa berdampak negatif pada anak-anak dan remaja serta menyebabkan kecelakaan.
Dilansir The Hindu, Direktur Jenderal Departemen Pembangunan Islam (Jakim) Othman Mustapha mengatakan departemen mendukung keputusan oleh Komite Konsultatif Hukum Islam Wilayah Federal pada 1 Agustus.
Keputusan yang diumumkan Mufti Zulkifli Mohamad al-Bakri mengatakan tak mengizinkan umat Islam terlibat dengan permainan Pokemon Go.
"Keputusan ini sejalan dengan pandangan hukum di negara-negara Islam lainnya yang membuktikan permainan Pokemon Go menyebabkan kerusakan yang mengarah ke insiden yang merenggut nyawa. Permainan juga memiliki dampak negatif yang signifikan pada anak-anak dan remaja," katanya dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.
Othman mengatakan rekomendasi untuk menghindari permainan ini konsisten dengan aturan Islam yang menyatakan harus mencegah hal-hal yang menyebabkan kerugian pada diri sendiri. Ia mengatakan keputusan dibuat dengan berbagai faktor termasuk efek bahaya.