Senin 08 Aug 2016 12:33 WIB

Studi Ungkap Orang yang Lebih Cerdas Cenderung Malas-malasan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Manusia cerdas berotak cemerlang.
Foto: pixabay
Manusia cerdas berotak cemerlang.

REPUBLIKA.CO.ID, Orang cerdas cenderung menghabiskan waktu untuk lebih banyak berpikir. Hal tersebut memebuat mereka lebih banyak berdiam diri ketimbang menghabiskan waktu beraktivitas dan bergerak.

Penelitian yang berasal dari Florida Gulf Coast University  melakukan tes kepada beberapa mahasiswa. Tes berisikan kuisoner yang menunjukkan pernyataan semacam "saya sangat menikmati tugas yang melibatkan solusi baru untuk masalah" atau "saya hanya harus berpikir keras."

Hasil dari penelitian tersebut menunjukan 30 peserta tipe pemikir dan 30 lainnya non-pemikir.  Selama tujuh hari kedua kelompok tersebut menggunakan perangkat aplikasi di lengan yang melacak gerakan. Hasil dari pantauan tersebut, kelompok pemikir lebih sedikit melakukan gerakan fisik ketimbang tipe non-pemikir.

Temuan penelitian yang dipublikasikan dalam "Journal of Health Psychology," ini menunjukkan jika kelompok non-pemikir cenderung cepat bosan sehingga lebih mengalihkan perhatian dnegan berkegiatan. Tapi tidak selamanya kelompok cerdas menjadi hal hebat.

Menurut pemimpin penelitian Todd McElroy, dikutip dari Indepedent, Senin (8/8), ada hal negatif yang didapatkan dari tipe pemikir. Mereka akan cenderung malas bergerak atau tidak aktif dan hal itu akan berpengaruh besar pada gaya hidup.

Dia menyarankan orang yang kurang aktif, tidak peduli seberapa pintar mereka, harus bertujuan untuk meningkatkan tingkat aktivitas secara keseluruhan untuk meningkatkan kesehatan.

(baca: Studi: Daging Jadi Penyebab Obesitas Seperti Gula)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement