Senin 01 Jan 2024 02:15 WIB

Studi Ungkap Aktif Bergerak Jadikan Seseorang Terbuka pada Hal Baru

Ketika seseorang aktif di masa anak dan remaja, dia akan lebih sehat di masa depan.

Pengunjung bermain sepeda dengan mengikuti rambu lalu lintas di tempat wisata Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution, di Jalan Belitung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (25/12/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pengunjung bermain sepeda dengan mengikuti rambu lalu lintas di tempat wisata Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution, di Jalan Belitung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (25/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi bertajuk "Fit in 50 Years Participation in High School Sports Best Predicts One’s Pyhsical Activity After Age 70" mengungkapkan bahwa aktif bergerak sejak dini memberikan banyak manfaat positif.

Salah satunya adalah membuat seseorang lebih terbuka terhadap pengalaman baru, selalu tergerak untuk mencoba hal-hal baru layaknya petualang. Termasuk tetap aktif berolahraga dan menjaga kebugaran pada usia 75 tahun. 

Baca Juga

Hasil studi tersebut dipaparkan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga & Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Survei Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO secara virtual belum lama ini.

Menurut dokter yang akrab disapa Tata itu, manfaat aktif bergerak sejak dini terbukti dirasakan saat seseorang beranjak dewasa. Studi yang dilakukan terhadap para veteran Perang Dunia II mengungkapkan, hal terkuat yang bisa memprediksi kesejahteraan pada masa tua adalah keaktifan seseorang saat masih duduk di bangku sekolah. Para subyek studi tersebut jarang mengunjungi dokter untuk masalah kesehatan apapun.

"Memang ketika seseorang aktif pada masa anak dan remaja, dia akan menjadi lebih sehat di masa depan. Manfaat lain aktif bergerak sejak dini adalah meningkatkan kecenderungan untuk tetap aktif berolahraga sepanjang hidup," kata Tata.

Dia melanjutkan, anak yang rutin berolahraga selama masa sekolah akan memiliki kecenderungan untuk terus berolahraga pada saat dewasa. Tentu saja hal itu memberikan manfaat lebih besar atau kesejahteraan pada kehidupannya.

"Tetapi perlu diketahui bahwa manfaat anak aktif berolahraga sejak dini hanya memiliki dampak positif kalau rutinitas terjaga. Jadi, kalau hanya berolahraga saat masih kecil setelah itu berhenti, maka tidak akan ada manfaatnya," kata Tata.

Aktif bergerak sejak dini, juga akan membuat seseorang memiliki riwayat kesehatan yang baik. Anak yang aktif bergerak dan berolahraga sejak dini akan mempunyai kebiasaan baik untuk menjaga kebugaran tubuh dan dipastikan memiliki riwayat kesehatan yang lebih baik bila dibandingkan dengan anak yang jarang berolahraga.

"Secara keseluruhan manfaat aktivitas fisik pada anak adalah memelihara tingkat kesehatan dan kebugaran jasmani, membangun kesehatan otot dan tulang, serta mengurangi terjadinya risiko obesitas," imbuh dia.

Selain itu, Tata menambahkan, aktivitas fisik pada anak juga mengurangi faktor risiko dari penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, gejala kecemasan dan depresi, serta memberikan pengaruh positif terhadap konsentrasi, daya ingat, dan perilaku di dalam kelas.

Melakukan beberapa aktivitas fisik lebih baik daripada tidak melakukan apapun. Seseorang, dapat mulai dengan melakukan sedikit aktivitas fisik dan meningkatkan frekuensi, intensitas, dan durasi secara bertahap.

"Penting untuk memberikan kesempatan yang aman dan adil, serta dorongan untuk berpartisipasi secara mandiri tanpa rasa frustrasi dalam aktivitas fisik yang menyenangkan dan bervariasi. Hal ini juga harus sesuai dengan usia dan kemampuan," tutur Tata.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement