Senin 23 Oct 2023 17:55 WIB

Kesehatan Mental Penting Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia

Mental yang sehat memungkinkan lansia hidup aktif dan tetap produktif.

Lansia dengan kesehatan mental yang baik memungkinkan hidup lenih sehat, aktif, dan produktif.
Foto: www.maxpixel.com
Lansia dengan kesehatan mental yang baik memungkinkan hidup lenih sehat, aktif, dan produktif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Psikiatri Geriatri Departemen Psikiatri FKUI-RSCM Martina Wiwie Nasrun mengatakan, kesehatan mental yang baik meningkatkan kualitas hidup lansia. Hal ini memungkinkan lansia untuk tetap sehat, aktif, dan produktif pada masa tua.

“Kalau kesehatan mental lansia baik, mereka akan punya kualitas hidup sehingga mereka bisa menjadi bahagia dan bisa bebas dari gangguan-gangguan mental atau kejiwaan, seperti depresi, kesepian, apalagi demensia atau pikun,” ujar dia di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, perasaan yang sehat memungkinkan lansia masih sanggup menghadapi berbagai tekanan atau stres dalam hidup sembari tetap menyadari kemampuan yang dimiliki masing-masing dan aktif mengambil keputusan-keputusan berkenaan dengan dirinya. Dengan kondisi mental yang sehat atau sehat jiwa, kata dia, lansia tetap dapat berpikir dan bertindak selaras dengan lingkungannya sehingga tidak memunculkan konflik, pertengkaran atau ketegangan dengan orang di sekitar, termasuk keluarga terdekat. 

Untuk memastikan lansia memiliki kondisi mental yang sehat, Martina memberikan beberapa strategi yang perlu dilakukan, baik oleh lansia tersebut maupun keluarga terdekat. Selain rutin melakukan cek kesehatan secara berkala, ia menganjurkan kepada keluarga terdekat agar mengupayakan, menjaga, dan mengembalikan kemandirian lansia dengan tetap memperbolehkan lansia aktif mengambil keputusan dan melakukan kegiatan sehari-hari, baik pekerjaan maupun kegiatan sosial dan rohani.

“Seringkali keputusan para lansia ini diambil alih oleh keluarga, seolah-olah ketika jadi lansia, mereka tidak dapat lagi memutuskan. Akibatnya, lansia sering tercabut dari lingkungannya, komunitasnya, jadi mengalami loneliness (kesepian) dan berujung stres,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa memastikan kesehatan mental lansia menjadi penting sebab ada 61 juta jiwa lansia pada 2045. Hal itu, kata dia, artinya satu di antara lima warga Indonesia pada 2045 adalah lansia sehingga pemerintah perlu mempersiapkan agar mereka tetap dapat memberikan kontribusi bagi negara, masyarakat, keluarga, dan tentu dirinya sendiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement