'Rini', adalah lukisan ikonik terakhir di pameran tersebut. Bagaimana tidak istimewa, lukisan tersebut langsung ditorehkan oleh tangan Sukarno yang seperti dikaruniai bakat dari Dewi Sarasvati. Salah satu pelukis Istana Presiden, Dullah menjadi saksi saat Sukarno membuat 'perempuan yang tengah duduk menyamping' itu di istana Tampaksiring, Bali.
Awalnya Dullah mencoba membuat lukisan, dia baru saja membuat sketsa yang belum berarti, kemudian dia kembali ke Jakarta dan tidak mengerjakannya lagi.
Hingga pada Nopember sampai Desember 1958 Sukarno kembali ke Bali untuk beristirahat selama 10 hari. Dan selama 10 hari itu dia telah menyelesaikan sketsa yang dibuat Dullah, sehingga menjelmalah guratan itu menjadi 'Rini.
Karya ini merupakan salah satu dari puluhan karya yang dihasilkan oleh Putra Sang Fajar tersebut. Sebelum pameran ini Sukarno tidak pernah memamerkan karyanya. Maka kali ini, menjadi sejarah untuk karyanya tampil di depan publik pertama kalinya.