Kemudian ada 'Kawan-Kawan Revolusi' (1947) karya S Sudjojono. Mikke mengatakan lukisan ini diselesaikan pelukisnya hanya dalam waktu satu hari saja. Sudjojono melukisnya ketika dia sedang berada di sanggar Seniman Indonesia Muda (SIM) wilayah Solo.
Lukisan tersebut berisi 19 wajah pahlawan. Antara lain Bung Dullah, dan ada anak pertamanya Tedja Bayu dan lainnya. Selain pelukis dari Indonesia, ada pelukis dari luar negeri goresan maestro Meksiko Diego Riviera dengan judul 'Gadis Melayu dengan Bunga'.
Sepintas, lukisan ini adalah gambar perempuan biasa dengan memegang bunga. Namun yang membuat istimewa adalah cara Sukarno merayu Presiden Meksiko Lopez agar lukisan tersebut jatuh ke tangannya.
Pada awalnya Lopes tak mau memberikan lukisan tersebut, karena lukisan sangat langka dan dilindung undang-undang khusus. Namun Sukarno sangat menginginkan lukisan tersebut. Hingga entah bagiamana caranya Lopez pun luluh dan memberikan lukisan tersebut kepadanya. "Untuk memberikan lukisan tersebut, Lopez terpaksa mengeluarkan dekrit agar lukisan tersebut dapat keluar dari negara Meksiko," ujar Mikke.