REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Film terbaru Multivision Plus (MVP) Pictures, 3 Srikandi, tak hanya bercerita tentang cabang olahraga panahan, tetapi juga mengungkap fakta sejarah. Film ini dengan apiknya menceritakan perjuangan tiga atlet panahan perempuan Indonesia, Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani, menuju Olimpiade 1988.
Ketiganya yang dijuluki 3 Srikandi ini berhasil meraih medali pertama untuk Indonesia dalam Olimpiade yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan, tersebut. Namun siapa sangka, dibalik keberhasilan itu, mereka harus menghadapi banyak kesulitan.
Nurfitriyana Saiman (Bunga Citra Lestari) harus kabur dari rumah untuk ikut pelatnas karena tidak mendapat izin dari ayahnya menjadi atlet panahan. Kusuma Wardhani (Tara Basro) bersikukuh ingin berjuang di cabang olahraga panahan meski ia hidup dalam kemiskinan. Sedangkan Lilies Handayani (Chelsea Islan) harus kehilangan ibunda tercinta beberapa hari sebelum Olimpiade digelar.
Ketiganya kemudian dipersatukan di bawah asuhan pelatih Donald Pandiangan (Reza Rahardian), yang semasa mudanya juga pernah menjadi atlet panahan nasional. Donald dikenal dengan gaya latih yang keras dan tegas meski kepada atlet-atlet perempuan.
Produser 3 Srikandi, Raam Punjabi, mengaku kisah ketiganya penting untuk diabadikan di dalam sebuah film. Perjuangan atlet-atlet tersebut tidak hanya menginspirasi, tetapi juga dianggap sebagai catatan sejarah.
"Ini membuat penonton terdorong jiwa nasionalismenya untuk membuat sesuatu bagi negeri," ujar Raam, saat ditemui dalam acara press screening 3 Srikandi di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (27/7).
Baginya, 3 Srikandi tidak semata-mata film dengan tema olahraga. Film ini dikemas khusus untuk bicara tentang arti dukungan keluarga dan arti sebuah perjuangan untuk mengharumkan nama bangsa.
Lilies Handayani, mantan atlet panahan yang tokohnya diperankan Chelsea Islan, mengaku sangat bangga kisahnya bisa difilmkan. Menurutnya, 3 Srikandi layak ditonton oleh semua kalangan karena mengandung banyak nilai positif, salah satunya adalah pantang menyerah.
"Kita sebagai sejarah pembuka pintu gerbang medali bagi Indonesia di Olimpiade, setelah 36 tahun. Kita belajar kalau masalah pasti banyak, tapi kita lihat solusi untuk menjadi apa yang kita inginkan," tutur Lilies.
Film yang disutradarai Iman Brotoseno ini rencananya akan tayang di bioskop pada 4 Agustus mendatang. Aktor-aktor lainnya yang turut mendukung di antaranya Indra Birowo, Donny Damara, Detri Warmanto, Mario Irwinsyah, dan Steny Agustaf.