Rabu 20 Jul 2016 17:42 WIB

Takmir Larang Pencari Pokemon Masuki Area Masjid

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Bilal Ramadhan
Pokemon Go
Foto: http://gameranx.com/
Pokemon Go

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Aplikasi permainan 'Pokemon Go' ternyata juga meresahkan kalangan umat Islam. Pasalnya, cukup banyak pemain game ini yang mencari Pokemon di tempar-tempat ibadah Masjid.

Bahkan untuk mengatasi hal ini, pihak Takmir Masjid Agung Darussalam Kota Cilacap, sampai memasang pengumuman yang melarang orang mencari Pokemon di area masjid.

Larangan mencari Pokemon di area masjid ini, tertulis dalam papan putih berukuran sekitar 100 meter kali 60 cm yang dipasang di area parkir Masjid. Kalimatnya bertuliskan 'Dilarang Bermain Pokemon Go di Area Masjid Agus Darussalam Cilacap'.

Petugas keamanan Masjid Agung Darussalam, Rusbi, mengaku pihak takmir masjid mengumumkan larangan seperti itu, karena sebelumnya ada beberapa orang yang datang ke masjid untuk mencari Pokemon.

Mereka bukan hanya mencari di area parkir atau halaman masjid, namun juga di dalam masjid tempat orang melaksanakan shalat bahkan hingga ke tempat imam shalat.

''Orang-orang yang kebanyakan anak-anak remaja itu, bukannya datang ke masjid untuk shalat tapi malah mencari Pokemon. Hal ini sering mengganggu orang-orang yang sedang melaksanakan shalat,'' jelasnya.

Menurutnya, pihak takmir sebenarnya tidak melarang orang-orang untuk memainkan game Pokemon Go melalui ponselnya. Namun bila sedang berada di masjid atau bila permainan mengarahkan Pokemon berada di masjid, mereka mestinya tidak melakukan pencarian.

''Saya sendiri tidak tahu bagaimana permainan Pokemon Go. Yang saya tahu, kalau ada orang bermain Pokemon maka dia akan berjalan-jalan mencari sesuatu,'' katanya.

Tokoh Umat Islam Cilacap, Hasan Makarim yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Islamic Centre Almunawarroh Kabupaten Cilacap, mengaku sudah mendapat beberapa kali keluhan dari kalangan takmir masjid yang merasa terganggu dengan ulah orang-orang yang bermain Pokemon Go.

Menurutnya, para pemain Pokemon yang kebanyakan dari kalangan remaja dan pemuda itu, seringkali mencari Pokemon tanpa pandang area atau wilayah pencariannya. Seringkali, Pokemon tersebut disebutkan pemainnya berada di bangunan masjid bahkan di tempat imam melakukan shalat.

''Permainan ini, bila pencariannya dilakukan di masjid tentu akan mengganggu kegiatan umat Islam yang sedang melaksanakan shalat. Ya kalau yang mencari Pokemon masih bersikap sopan di dalam masjid. Kadang-kadang ada orang datang ke masjid, tanpa sopan-santun mencari Pokemon di saat orang-orang sedang melaksanakan shalat wajib berjamaah. Ini tentu sangat menganggu,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement