Rabu 20 Jul 2016 10:00 WIB

Star Trek Beyond, Cerita Angkasa tanpa Batas yang tak Menghakimi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Adegan dari film Star Trek Beyond
Foto: dok Paramount Pictures
Adegan dari film Star Trek Beyond

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelajahi luar angkasa tidak selalu menyenangkan, berpetualang tanpa ada batas malah membuat diri seakan tidak mengenali pribadi sebagai manusia. Kebimbangan tersebut muncul dalam pikiran Kapten James T. Kirk (Chris Pine) setelah bertahun-tahun menelusuri angkasa yang tidak pernah berkesudahan.

Mendapat kesempatan meninggalkan kru USS Enterprise, Kapten Kirk ingin menaruh seragamnya dan beristirahat dari pengelanaan yang tidak berkesudahan. Dia akan mempercayakan jabatan tersebut pada Commander Spock (Zachary Quinto) yang dipercaya dapat mengemban tugas yang akan ditinggalkan.

Sebelum keinginan tersebut terjadi, dia dan krunya mendapatkan tugas untuk membantu seorang makhluk luar angkasa yang meminta bantuan. Bantuan itu mengharuskan USS Enterprise untuk menolong rekan makhluk luar biasa yang terdampar di sebuah planet tidak bernama di balik nebula. Permintaan tersebut pun diterima dengan lapang dada, tapi ternyata kebaikan itu berbuah pahit bagi semua kru USS Enterprise setelah bertemu pasaukan Krall (Idris Elba).

Film arahan Justin Lin mengambil tiap gambar adegan terlihat menyenangkan untuk dilihat. Dengan pas, Star Trek Beyond dapat menunjukan keluasaan angkasa raya tanpa batas. Kecanggihan teknologi dan kemutakhiran yang dikembangkan oleh aneka spesies di angkasa dipertontonkan dengan cara mengagumkan. Kemegahan tersebut semakin terasa saat dinikmati dengan format tiga dimensi.

Star Trek Beyond juga berhasil menghadirkan cerita yang tidak menghakimi. Tidak ada penilaian mana yang salah dan benar, hanya bagaimana cara setiap orang dalam melihat sudut pandang dan akhirnya memilih mengambil risiko ketika memutuskan.

Tidak lupa, adegan aksi yang mewarnai film juga cukup pas dimasukkan, tidak berlebihan dan tidak terlalu dipaksakan. Jika berbicara tentang aksi, maka masyarakat Indonesia tidak bisa melepaskan pandangan dari karakter Manas.

Sosok makhluk luar angkasa yang berada di pihak Krall ini diperankan oleh aktor asal Indonesia, Joe Taslim. Jika sebelumnya beberapa pihak sedikit pesimistis aktor berusia 35 tahun ini hanya akan muncul sekejap saja, ternyata perkiraan tersebut salah. Joe menjadi pelengkap yang sangat baik, meski mukanya mesti tertutup topeng.

Film yang baru rilis ini mendapatkan ulasan yang sangat baik di Rotten Tomatoes. Sebanyak 90 persen mereka yang sudah menonton pemutaran perdananya merekomendasikan Star Trek Beyond.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement