REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Apresiasi yang terletak di samping gerbang Silang Barat Laut Monumen Nasional (MONAS) kini sudah berubah wajah dan nama. Ya, Taman Apresiasi kini berganti namanya menjadi Taman Pandang Istana.
Meskipun bukan masuk dalam spot terbaik dalam memandang istana kepresidenan, ternyata ini alasan pemberian nama taman yang baru saja rampung dibuat.
Menurut Djafar Muhlisin selaku Kepala Dinas Pertamanan Pemvrov DKI Jakarta, pemberian nama Taman Pandang Istana tidak memiliki arti secara harfiah atau filosofis. Pihaknya dan tim mengaku sepakat memberikan nama sederhana tersebut dikarenakan lokasi yang memang berhadapan dengan Istana Kepresidenan.
“Pada saat di awal memang lokasi ini digunakan publik sebagai tempat berkumpul turis dan wisatawan untuk mengambil foto istana dari sini. Jadi taman ini sebenarnya merupakan titik terdekat publik untuk bisa berfoto berlatar belakang istana,” kata Direktur CARAS, Apsara Herman, ditemui di Taman Pandang Istana, Selasa (19/7).
Menurut Apsara, taman ini mempertemukan visi dan cita-cita yang dimiliki oleh semua pihak. Tujuan pembuatan ini adalah untuk meningkatkan nilai estetika dan rasa memiliki komunitas di ruang publik. Hal lainnya adalah sebagai sarana memfasilitasi dan menginspirasi masyarakat untuk berkolaborasi secara kreatif.
PT Holcim Indonesia memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan yang terdepan dengan kinerja terbaik dalam industri bahan bangunan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan mendukung program kolaboratif yang dilaksanakan dengan Pemprov DKI Jakarta, CARAS, dan Desainer Grafis Yasser Rizky dalam membuat Taman Pandang Istana.
"Kami berharap kehadiran taman ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat tidak hanya sekarang, tetapi juga untuk masa dan generasi yang akan datang," Ujar Dhamayanti Suhita selaku Marketing Director PT Holcim Indonesia.
Ia menyambung Holcim akan terus mendukung pembangunan area publik di Jakarta. Sebisa mungkin dukungan akan diberikan menggunakan inovasi yang dimilikinya atau aplikasi inovasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika