REPUBLIKA.CO.ID, Hidup di sekitar orang-orang dengan sudut pandang politik yang berbeda dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk menjalin sebuah hubungan dekat dan bahkan dapat mengubah kepribadian Anda, kata sebuah penelitian.
Temuan ini menjelaskan mengapa begitu banyak orang Amerika yang pindah ke daerah yang sesuai dengan pilihan politik mereka dan selanjutnya memisahkan negara menjadi negara bagian "merah" dan "biru", kata pemimpin peneliti William Chopik, Asisten Profesor di Michigan State University, dikutip dari Indian Express. Negara merah dan negara biru merujuk pada negara-negara Amerika Serikat yang penghuninya mayoritas memiliki suara untuk calon presiden dari Partai Republik (merah) atau Partai Demokrat (biru).
Sementara itu, hidup di antara orang-orang dengan ideologi yang sama dapat mengurangi konflik dan meningkatkan kesejahteraan individu, bisa juga menjadikan wacana politik yang sehat.
"Anda mungkin lebih bahagia jika Anda seorang konservatif dan Anda pindah ke tempat konservatif stereotip, atau liberal untuk satu liberal, tapi mungkin itu salah satu alasan kita melihat semua kebuntuan dan polarisasi di sepanjang pesta partai," jelas Chopik.
Penelitian yang dipublikasikan secara daring dalam jurnal memeriksa data survei nasional dari 19.162 orang. Para peneliti melihat orientasi politik, iklim ideologis dan kepribadian tindakan peserta seperti kecemasan dan pengelakan.
Perbedaan politik ini menurut para studi menimbulkan efek psikologis. Politik "orang aneh" akan mengalami kesulitan tergantung dari menerima sudut pandang orang lain. Daripada mereka harus mengasimilasi atau mengubah disposisi mereka untuk menjadi lebih mirip dengan lawan pendukung politik, mereka akhirnya memutuskan menarik diri dari hubungan yang akan atau sedang dijalani.
"Karena hidup antara lain berbeda politik dikaitkan dengan berkurangnya rasa memiliki, ketidakcocokan ideologi mungkin merasa seolah-olah mereka tidak dapat dipercaya bergantung pada orang-orang di sekitar mereka," kata studi tersebut.