Selasa 05 Jul 2016 10:38 WIB

Event MTQ Nasional Diharap Dorong Pariwisata NTB

Suasana pantai di Pulau Gili Air, NTB, Selasa (9/12). NTB memiliki sejumlah lokasi wisata andalan seperti Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili AIr yang terletak di lepas barat laut Pulau Lombok dengan garis pantai berpasir putih dan memiliki gugusan terumbu
Foto: Antara
Suasana pantai di Pulau Gili Air, NTB, Selasa (9/12). NTB memiliki sejumlah lokasi wisata andalan seperti Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili AIr yang terletak di lepas barat laut Pulau Lombok dengan garis pantai berpasir putih dan memiliki gugusan terumbu

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Salah satu destinasi wisata halal paling popular di Indonesia adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin memaparkan untuk mempromosikan pariwisata pemerintah provinsi telah menyiapkan dana Rp 5 miliar.

NTB terus aktif melakukan berbagai upaya untuk menarik lebih banyak lagi wisman Muslim maupun wisatawan Nusantara untuk datang ke sana. Salah satunya adalah event Pesona Ramadhan Lombok Sumbawa 2016. Ini  merupakan salah satu rangkaian Event Nasional Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke XXVI  yang digelar selama satu pekan penuh (tanggal 20 sampai dengan 27 Juni 2017) di Taman Budaya Nusa Tenggara Barat. Dengan event ini, wisatawan diharapkan semakin mengenal NTB.

MTQ Nasional sendiri  akan diselenggarakan  tanggal 28 Juli sampai 7 Agustus 2016 di Mataram. Kesiapan pariwisata itu meliputi transortasi yang aman dan nyaman, kesiapan hotel dan rumah makan, kesiapan destinasi yang akan dikunjungi para kafilah, serta kesiapan masyarakat Nusa Tenggara Barat menyambut peserta MTQ Nasional XXVI.

Dia mengatakan selama ini perbandingan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara sudah cukup berimbang, yakni sekitar  40:60 persen. Tiap tahun, kenaikannya mencapai 14 sampai 15 persen. Dia berharap langkah-langkah yang dilakukan membuat target kunjungan wisatawan 2017 bisa tercapai.

Dia mengatakan daerahnya sudah melakukan promosi pariwisata ke luar negeri. Menurutnya, promosi yang sudah dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB selama ini menyasar negara Australia, Hong Kong atau Cina dan Malaysia.

Dia mengatakan promosi  pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah digencarkan, khususnya di Pulau Sumbawa. Bahkan, 2 juta turis ditargetkan sampai tahun 2017. Sebagai wujud dukungan mengembangkan pariwisata di NTB Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menambah anggaran menjadi Rp 10 miliar.

“Tetapi target kunjungannya dinaikkan menjadi dua juta wisatawan. Satu juta wisatawan mancanegara dan satu juta untuk wisatawan nusantara,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB, H Lalu  Mohammad Faozal, angka kunjungan wisatawan ke Pulau Lombok dan Sumbawa pada 2016 mencapai target 3 juta wisatawan. Pada 2015, ia menambahkan NTB sudah mendatangkan lebih dari 2,5 juta wisatawan, meski pada November dan Desember daerah ini mengalami penurunan wisatawan akibat erupsi Gunung Baru Jari.

Wisatawan makin banyak berkunjung setelah kemenangan Pulau Lombok pada World’s Halal Tourism Award 2015 yang diselenggarakan di Abu Dhabi (UEA) memicu datangnya wisman, khususnya wisatawan asal Timur Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement