REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama 43 tahun berkiprah di dunia musik Indonesia, God Bless mengaku tidak pernah menargetkan jumlah karya. Termasuk, berapa banyak album yang diproduksi.
"Kami tidak terlalu memaksakan punya banyak album, tidak pernah misalnya ada target setahun atau dua tahun harus keluar album," ungkap Ahmad Albar, vokalis God Bless.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Iyek mengungkap God Bless tetap aktif manggung hingga sekarang. Alih-alih di Jakarta, God Bless justru kerap manggung di luar pulau Jawa seperti Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
Dari interaksi dengan penggemar itulah, kata Iyek, God Bless kerap menerima permintaan untuk kembali merilis album. 'Tuntutan' itu mendorong God Bless mulai kembali masuk studio untuk produksi album ketujuh setelah album 36th di tahun 2009.
Album yang belum diberi nama itu, ujarnya, kini dalam tahap pengerjaan dan dijadwalkan rilis pada Agustus atau September 2016. Selain mencipta tiga lagu baru, God Bless bakal mengaransemen ulang sembilan lagu dari album Cermin yang rilis tahun 1982.
Pemain bass God Bless, Donny Fattah Gagola, menyebut ada alasan khusus mengapa lagu-lagu lama yang dihadirkan diambil dari album Cermin. Menurutnya, banyak penggemar mengatakan album tersebut adalah album momentum God Bless.
"Walaupun kami punya enam album, generasi 70-an sampai sekarang yang mengikuti perjalanan kami menganggap Cermin sebagai barometer karya God Bless," tutur musikus 66 tahun itu.
(Baca juga: God Bless Segera Rilis Album Baru)