Menurunkan Gaya Hidup
Kebutuhan sehari-hari memang harus dipenuhi sebagai kebutuhan hidup primer, namun penggunaannya lebih dibatasi dengan menurunkan sedikit dari kebiasaan saat sebelum di-PHK, dan hal ini berlaku hingga sampai bekerja kembali di tempat yang baru. Sembari tetap prihatin dengan keadaan keuangan, harus disertai dengan semangat berusaha dan berdoa untuk mendapatkan aktivitas pekerjaan baru dalam mencari nafkah, baik dengan cara melamar sebagai karyawan lagi atau memutuskan untuk wirausaha.
Modal Usaha
Bagi karyawan yang mendapatkan giliran PHK, bisa menghadapkan dirinya pada 2 pilihan sebagai pengganti aktivitas pekerjaan, yaitu wirausaha atau bekerja sebagai karyawan lagi. Mungkin bisa mencoba dahulu untuk menjadikan uang pesangon sebagai modal wirausaha, sambil melamar pekerjaan di perusahaan baru. Namun, harus tahu bagaimana cara mengelola usahanya agar tidak sampai bangkrut yang menambah pengeluaran keuangan. Jangan mengalokasikan sebagian besar atau seluruh dana pesangon untuk modal usaha. Usaha dimulai dari bawah dengan modal minim dan berdekatan dengan latar belakang pekerjaan sebelumnya.
Bekerja Lagi
Meskipun uang pesangon yang didapatkan sebelumnya nilainya besar, jangan sampai menyurutkan langkah atau terlalu santai untuk mendapat pekerjaan yang baru. Seseorang harus sudah mendapatkan pekerjaan baru sesegera mungkin karena jumlah uang pesangon pun nilainya terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka waktu tertentu. selain itu, hendaknya pula melakukan introspeksi kemampuan atau keahlian apa yang harus diasah dan ditambal demi kemajuan diri.
Buat Uang Pesangon Lebih Bermanfaat
Berapa pun nilai uang pesangon yang didapatkan, dana tersebut tetap harus dikelola dengan maksimal agar lebih bermanfaat untuk kebutuhan hidup sehari, investasi, menutup utang atau digunakan sebagai jalan mendapatkan aktivitas pekerjaan baru. Jangan sampai penggunaan uang pesangon hanya numpang lewat dan habis begitu saja sementara pemasukan atau sumber dana baru belum didapat.