Jumat 17 Jun 2016 03:25 WIB

Sukses di Malaysia, Scarf Aidijuma Rambah Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia berpeluang menjadi pusat busana muslim dunia. Hal ini tak pelak membuat Indonesia menjadi buruan produk fesyen busana muslim dunia.

Salah satu yang mencoba masuk adalah Bawal Scarf Adijuma, pelopor bisnis fesyen muslim di Malaysia.

Datin Norjuma, selaku CEO Aidijuma nengatakan, Bawal Scarf atau yang juga kerap disebut Paris Scarf Aidijuma memiliki multifungsi dengan desain yang penuh warna nan menawan.

"Brand ini mengusung konsep Twist and Wear. Sehelai scarf Aidijuma memiliki dua sisi yang berbeda sehingga dapat menampilkan beberapa gaya yang berbeda," ujar Datin dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (17/6).

Menurutnya, motif print depan dan belakang tidak saling terlihat sehingga dapat digunakan dalam dua sisi.

Soal harga, Datin mengatakan produk miliknya ramah di kantong. Dengan kualitas bahan serta motif dari digital printing terbaik, scarf Aidijuma ditawarkan mulai dari Rp 75 ribu.

"Harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Cukup dengan Rp 75 ribu untuk satu helai kain, hingga Rp. 200 ribu untuk mendapatkan tiga helai kain scarf kerudung," tambahnya.

Saat ini Scarf Aidijuma tengah ambil bagian di ajang Indonesia Islamic Fashion 2016 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, hingga 19 Juni 2016.

Datin memulai bisnisnya di Malaysia pada tahun 2012. Dengan tekad menghasilkan produk yang berbeda, Datin akhirnya berhasil menjadikan produknya sebagai salah satu fesyen muslim yang ternama. Terbukti saat ini scarf Aidijuma sudah merambah pasar Brunei Darussalam, Turki, Inggris dan Indonesia dalam waktu dekat.

Aidijuma juga beberapa kali berkesempatan tampil di ajang bergengsi seperti PLITZ New York Fashion Week 2015 hingga Istanbul Fashion Week 2016.

"Dengan pengalaman yang saya miliki, saya yakin brand Aidijuma akan besar dan menguasai pasar global," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement