REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Bintang Bollywood Anil Kapoor, Jumat (10/6), memulai kampanye untuk menyoroti nasib jutaan anak di India yang dipaksa kerja dengan harapan status selebritasnya dapat memengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk memberantas praktik tersebut.
Kampanye tersebut dilakukan oleh lembaga amal anak-anak Plan India yang bertujuan untuk memanfaatkan Kapoor, seorang aktor veteran India yang karirnya mencapai tiga dasawarsa, guna menggugah kesadaran dan mendorong masyarakat untuk menanggalkan apatismenya dalam beberapa dasawarsa dukungan sosial atas pekerja anak.
Kapoor, yang sangat terkenal secara nasional atas perannya dalam film "Slumdog Millionaire" arahan sutradara Danny Boyle yang memenangi Piala Oscar pada 2008, mengatakan bahwa jutaan anak di negaranya telah dieksploitasi, mayoritas karena kemiskinan, dan karena putus sekolah.
"Kemajuan ekonomi kami kehilangan banyak makna jika ratusan ribu anak tidak punya harapan pada masa depan," kata Kapoor dalam konferensi pers peluncuran kampanye di Mumbai.
Data sensus menunjukkan bahwa 4,35 juta pekerja berusia antara lima hingga 14 tahun pada 2011 berbanding 12,66 juta pekerja selama satu dasawarsa yang lalu, meskipun sejumlah aktivis menyatakan bahwa data tersebut tidak dilaporkan.
Laporan Organisasi Buruh se-Dunia (ILO) bulan Februari 2015 menyebutkan jumlah pekerja anak di India berusia lima hingga 17 tahun sebanyak 5,7 juta dari 168 juta secara global.
Lebih dari setengah jumlah tersebut bekerja di sektor pertanian, bekerja keras di kebun kapas, kebun tebu, dan tanaman padi yang sering terpapar pestisida dan rawan cedera akibat alat tajam dan perlengkapan berat lainnya.
Lebih dari seperempat bekerja pada sektor manufaktur, terpenjara dalam ruangan gelap, kamar di ruangan kumuh yang hampir tidak berventilasi, menyulam pakaian, menenun karpet, membuat korek api atau melinting rokok.
Anak-anak juga bekerja di restoran dan hotel, mencuci piring dan memotong sayuran atau bekerja pada keluarga kelas menengah, membersihkan dan mengepel lantai.