REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernah frustrasi saat berusaha menyelesaikan level permainan Super Mario Brothers? Hal itu rupanya wajar karena tingkat kesulitan dalam permainan video populer itu setara dengan persamaan matematika yang sangat rumit.
Temuan tersebut diungkap oleh Insinyur dan ilmuwan komputer dari Massachussets Institute of Technology (MIT) Erik Demaine dan rekan-rekannya. Disebutkan bahwa gim tersebut dikenal sebagai masalah "NP" yang sulit, lawan dari masalah "P" yang relatif mudah dipecahkan.
Mereka tertarik mengulas hal tersebut karena menganggapnya landasan dari kriptografi. Ilmu yang mempelajari bagaimana cara menjaga agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan itu juga pernah menjadi ulasan peneliti Larry Hardesty pada tahun 2009.
Kesulitan gim Super Mario Brothers yang lebih tinggi disimpulkan karena sebelumnya Demaine dan rekan juga meneliti versi generik dari struktur gim video lain. Mereka bisa memecahkan permainan Donkey Kong Country berupa gim pintu terkunci dengan ilmu komputasi, namun gagal melakukan hal serupa untuk Super Mario Brothers.
Karenanya, tim menyebut Super Mario setara dengan masalah "NP" yang paling sulit, meski tidak membuktikannya secara definitif. Demaine dan tim akan memaparkan hasil studi itu pada Konferensi Internasional "Fun with Algorithms" yang berlangsung pekan ini di La Maddalena, Italia.
"Saya berharap ini bisa mendorong lebih banyak orang untuk melakukan studi dalam bidang yang sama. Semakin banyak praktik yang didapatkan secara kolektif, pemecahan masalah lebih dimungkinkan dan itu penting untuk mengetahui batas-batas algoritma," tutur Demaine yang beranggapan gim video bisa menjadi pendekatan pendidikan yang efektif.
Konsep matematika "P vs NP" itu juga banyak diulas dalam budaya populer. Tokoh matematikawan brilian Charlie Epps pada program TV Numb3rs, misalnya, menggunakan game Minesweeper untuk menjelaskan konsep tertentu kepada sekelompok agen FBI.