REPUBLIKA.CO.ID, Gubernur Minnesota Mark Dayton menetapkan 7 Juni sebagai "Prince Day" atau Hari Prince, menandai hari kelahiran mendiang penyanyi asal Minnesota yang seharusnya menjadi ulang tahun ke-58 dia.
Bintang musik yang dikenal lewat lagu seperti "Purple Rain" dan "When Doves Cry" itu meninggal dunia pada 21 April akibat overdosis obat pereda sakit fentanyl di kompleks Paisley Park Studios miliknya di Chanhassen, pinggiran Minneapolis.
"Prince, dan musiknya, mendefinisikan sebuah era," kata Dayton dalam siaran pers yang dikutip kantor berita Reuters. "Masyarakat Minnesota dan bangsa kami berduka atas kepergian seniman hebat ini."
Dalam proklamasi tertulis mengenai "Prince Day", Dayton mengajak warga Minnesota memakai warna ungu "untuk menghormati peninggalan abadi The Purple One". Media sosial menjadi heboh atas keputusan itu. Tagar #PrinceDay menjadi nomor satu di Twitter Amerika Serikat, dan sejumlah selebritas turut mengenang penyanyi bernama lengkap Prince Rogers Nelson itu.
"Mengenang Prince di hari spesial ini! Semoga kau beristirahat dengan yang terbaik!" tulis penyanyi La Toya Jackson, saudari mendiang Michael Jackson, yang meninggal pada 2009, di Twitter, dikutip dari Antaranews.
"Happy #PrinceDay!! Ayo rayakan ulang tahun salah satu seniman favoritku sepanjang masa!" tulis Debra Lee, CEO Black Entertainment Television. "Dia adalah perpaduan sempurna funk, rock dan soul!!"