REPUBLIKA.CO.ID, Waktu akan terus berjalan tanpa terasa, hingga kemudian seseorang mencapai pada usia tertentu sehingga harus mempersiapkan diri untuk pensiun dari rutinitas pekerjaan. Ada beberapa alasan pensiun, tapi yang paling umum dan utama adalah berhubungan faktor usia, yang memungkinkan seseorang mencapai usia yang kurang produktif yang disebabkan oleh keadaan fisik tubuhnya.
Saat berada di usia produktif, seseorang bekerja dengan keras untuk mendapatkan penghasilan secara finansial. Namun, semuanya terbatas oleh waktu dan kekuatan fisik tubuh. Saat akan mencapai masa pensiun, seseorang hendaknya perlu memikirkan dan merencanakan apa yang harus dilakukan dalam mempersiapkan dana pensiun untuk kehidupannya, dimana sudah tidak lagi produktif dalam mendapatkan penghasilan rutin. Seseorang bisa mempersiapkan dana pensiun dalam 5 tahun dengan memperhatikan beberapa hal penting sebelumnya sebagai bekal nanti saat pensiun.
Melakukan Pengecekan Finansial
Langkah awal mempersiapkan dana pensiun adalah dengan melakukan pengecekan finansial secara keseluruhan (financial check up), yaitu melalui pendataan aset dan kewajiban yang dimiliki saat ini, rekap pemasukan dan pengeluaran selama kurang lebih 3 bulan terakhir. Perlu juga mengecek historis transaksi kartu kredit, transaksi dengan kartu debit dan slip pembayaran. Pengecekan secara finansial ini dimaksudkan untuk mengetahui kesehatan keuangan, dan memperbaikinya jika ada masalah di dalamnya, agar tidak terbawa saat masa pensiun nanti.
Melunasi Semua Utang
Sehubungan dengan kewajiban yang dimiliki dan harus dibayarkan berupa utang, maka sebaiknya saat pensiun semua utang tersebut harus sudah dilunasi dengan segera. Hal ini dilakukan karena penghasilan rata-rata tiap bulan akan menurun dibandingkan selama sebelum pensiun.
Menghitung Kebutuhan Hidup Saat Pensiun
Persiapan yang dilakukan saat pensiun adalah melalui perencanaan perekonomian secara finansial dalam membiayai diri sendiri atau dengan pasangan untuk kehidupan sehari-hari. Kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi oleh setiap orang, termasuk bagi mereka yang memasuki masa pensiun dari pekerjaan.
Kebutuhan hidup secara rutin hendaknya dihitung sedari awal agar mengetahui perkiraan jumlah dana yang dibutuhkan selama berada di fase pensiun hingga meninggal dunia agar tidak membebani siapapun nantinya. Biaya hidup tidak harus 100 persen akurat, yang penting cukup informatif dalam memberikan garis besar gambaran biaya hidup saat pensiun. Inflasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah besaran dana yang dicadangkan nantinya.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia