Senin 30 May 2016 10:21 WIB

5 Mainan Tradisional Indonesia yang Terancam Hilang

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Pameran permainan tradisional
Foto: Shelbi Asrianti/Republika
Pameran permainan tradisional

REPUBLIKA.CO.ID, Indonesia memiliki ribuan permainan tradisional yang tersebar di seluruh daerah dan kepulauan. Sayangnya, sejumlah permainan tradisional itu sudah jarang dimainkan dan hampir punah.

Dodi, pemandu di komunitas Gudang Dolanan Indonesia menyebutkan beberapa permainan yang terancam hilang tersebut. Berikut penjelasannya, yang disampaikan saat komunitas tersebut berpameran pada 'Festival Ayo Main! Permainan Tradisional'di Museum Nasional, Jakarta, Ahad (29/5).

 

Bulu Ayam

Seperti namanya, mainan tradisional asal Bengkulu ini dibuat dari bulu ayam dan karet yang berbunyi. Cara memainkannya seperti sepak takraw, di mana bulu ayam ditendang ala juggling bola tanpa boleh menyentuh tanah.

 

Erek-Erek Bekicot

Berasal dari Rembang, Jawa Tengah, mainan ini sangat sederhana dan hanya dibuat dari dua buah cangkang bekicot yang ditancapkan pada dua batang bambu lalu dibunyikan. Akan lebih seru jika memainkannya bersama-sama dengan beragam ukuran cangkang bekicot sehingga menciptakan harmonisasi nada.

 

Japi-Japi Palapa

Mainan ini serupa replika gerobag sapi yang dibuat dari bambu, tempurung kelapa, kayu, dan kulit kayu. Mainan tradisional dari Palu, Sulawesi Tengah, ini pastinya tak kalah seru dari mobil-mobilan modern yang sekarang bermunculan.

 

Sepit-Sepitan

Sepit-sepitan berasal dari Bali, berupa dua buah tabung silinder berbeda ukuran yang terbuat dari bambu. Cara bermainnya, anak-anak menyiapkan sejumlah bola pingpong atau kelereng lalu berlomba-lomba memasukkannya ke dalam dua tabung itu menggunakan jepitan bambu.

 

Petasan Busi

Bisa dibilang mainan ini sudah tergeser petasan komersial yang dengan mudah bisa dibeli dan didapatkan. Namun, sejak dahulu anak-anak di banyak daerah sudah kreatif membuat petasan dengan memanfaatkan barang bekas yang tak lagi digunakan seperti busi sepeda motor, tali rafia, paku/jeruji sepeda, dan pentol korek api yang telah diserut.

(Baca Juga: Yuk Simak Filosofi Permainan Tradisional Berikut)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement