Senin 30 May 2016 09:56 WIB

Gudang Dolanan Sebut Permainan Tradisional Kaya Filosofi

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Permainan gasing
Foto: Shelbi Asrianti/Republika
Permainan gasing

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak filosofi dalam berbagai permainan tradisional Indonesia. Fakta itu dipaparkan komunitas Gudang Dolanan Indonesia, yang turut serta dalam 'Festival Ayo Main! Permainan Tradisional' di Museum Nasional, Jakarta, akhir pekan ini. 

"Permainan tradisional itu unik dan masing-masing punya filosofi, misalnya gasing yang seperti kehidupan. Harus seimbang jika ingin terus berputar," ungkap Dodi (31), pemandu di komunitas Gudang Dolanan.

Demikian pula permainan congklak, yang juga disebut dakon di sejumlah daerah. Tujuh lubang melambangkan hari-hari dalam sepekan dan lubang utama diibaratkan lumbung tempat menabung.

Dodi menginformasikan, timnya membawa 272 mainan tradisional dalam acara yang dihelat oleh Lima Gundu Event Organizer itu. Upaya sosialisasi mereka diharapkan bisa mengenalkan kembali permainan tradisional yang semakin jarang dimainkan anak-anak.

Padahal, Dodi mengatakan, permainan tradisional yang merupakan warisan leluhur memiliki banyak manfaat positif. Sejak berdiri pada 2006, komunitas Gudang Dolanan selalu menggaungkan bahwa memainkan permainan tradisional berguna menyehatkan tubuh, melatih mental, membiasakan bersosialisasi, hingga menanamkan nilai kejujuran dan sportivitas.

Selama ini, menurur Dodi, komunitasnya aktif melangsungkan kegiatan di sejumlah sekolah dan daerah, baik di dalam maupun luar negeri. Tim yang berpusat di Depok tersebut menggelar sejumlah pameran dan workshop cara pembuatan permainan tradisional, mulai dari Jabodetabek, Aceh, Kalimantan, hingga London.

"Ini adalah warisan leluhur, jangan sampai hilang. Generasi modern memang tidak perlu tertutup pada teknologi, tetapi ada baiknya seimbang dengan tetap mengenal permainan tradisional," kata Dodi yang sudah empat tahun bergabung dalam komunitas Gudang Dolanan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement