Selasa 24 May 2016 07:01 WIB

Cara Cegah Kebotakan Bagi Pria

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indira Rezkisari
Pria yang mengalami kebotakan.
Foto: wikimedia
Pria yang mengalami kebotakan.

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi kebanyakan pria, menyadari proses kebotakan cukup menyeramkan. Banyak pria yang tidak bisa menebak seberapa banyak rambut yang akan rontok, seberapa tipis rambutnya nanti, atau seberapa cepat kebotakan akan melanda. Fase pertama bisa jadi akan lahir penolakan. Lalu dilanjutkan dengan ketidakpercayaan. Terakhir, entah pria tersebut akan menerima fakta atau berupaya sekeras mungkin menghentikan proses pembotakan itu. Mereka pun mencoba berbagai produk untuk memperlebat rambut.

Sejatinya, tak ada obat untuk masalah rambut botak. Akan tetapi, banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperlambat tingkat kerontokan rambut.

Pola kebotakan pria turun temurun. Seiring berjalannya waktu, hormon seks pria dihidrotestosteron (DHT) mempengaruhi kantung rambut. Seorang pria mewarisi kantung rambut yang secara genetis sensitif terhadap DHT. Ketika DHT meningkatkan pertumbuhan rambut di bagian tubuh dan muka, pertumbuhan rambut di kepala justru menurun. Kantung rambut tersebut lama kelamaan akan mengecil dan berhenti menumbuhkan rambut. Hal ini akan menimbulkan kerontokan dan pertumbuhan rambut tipis di bagian mahkota kepala.

Sejumlah produk dibuat untuk mencegah DHT mulai dari sejumlah resep dokter hingga shampoo yang bisa ditemukan di pasaran. Opsi paling efektif adalah Finesteride. Pencegah DHT itu bisa didapatkan sebagai obat dengan resep. Finesteride bisa memperlambat kerontokan hampir untuk seluruh pria.

Opsi kedua adalah Minoxydil. Serum yang bisa dibeli bebas ini dapat diaplikasikan langsung ke kulit kepala. Minoxydil bisa mengurangi DHT di kulit kepala, mendorong aliran darah dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Sementara opsi terakhir adalah shampoo alami.

Sejumlah dokter menyarankan untuk menggunakan kombinasi produk pencegah DHT. Jika Anda proaktif mencegah DHT, Anda bisa menjaga kepala tetap penuh dengan rambut untuk waktu yang lama, dilansir dari laman Verywell.

(baca: Pria, Ini Tips Memilih Sepatu Sesuai Karakter)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement