Jumat 20 May 2016 10:28 WIB

Yuk, Coba Jadikan Investasi Sebagai Gaya Hidup

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Berinvestasi
Foto: wikipedia
Berinvestasi

Cobalah bersikap dan menyadari bahwa penghasilan yang didapatkan bukan sepenuhnya untuk konsumsi. Untuk pemula penghasilan yang diperoleh setelah disisihkan untuk zakat dam sedekah, setiap bulan bisa dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sepertiga digunakan untuk membayar cicilan hutang, sepertiga untuk konsumsi, dan sepertiga untuk menabung dan investasi sebagai tujuan keuangan di masa depan.

Investasi bisa dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan. Investasi akan lebih memudahkan untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan aman.Nah, kuncinya adalah saat ini Anda memiliki dana darurat kemudian agar disiplin maka sisihkanlah sejumlah dana untuk investasi di awal, misalnya saat tanggal gajian atau setiap mendapatkan bonus. Investasi tak perlu menunggu gaji yang tersisa. Ambilah sejumlah dana di awal untuk menabung dan investasi, agar dana tersebut tidak hanya digunakan untuk hal-hal yang konsumtif.

Agar disiplinnya semakin terlatih, sebaiknya investor memanfaatkan sistem autodebet dan autoinvest dari rekening setiap bulannya. Dengan begitu, penghasilan secara otomatis terpotong untuk investasi. Produk investasi yang digunakan bisa reksa dana ataupun saham. Tujuan investasi itu sangat penting untuk membuat seseorang disiplin dalam berinvestasi.

Misalnya tujuan berinvestasi adalah untuk masa pensiun. Coba sadari betul bahwa kenyataannya dana pensiun yang disiapkan perusahaan belum tentu cukup untuk menutupi kebutuhan di masa tua. Sebaiknya, setiap orang juga tetap menyisihkan dana sendiri untuk persiapan pensiun. Jangan sampai saat pensiun nggak punya apa-apa dan jadi beban untuk orang lain.

Mengapa perlu memanfaatkan audodebet untuk melakukan investasi. Cara ini bisa dipraktikkan oleh para pekerja maupun pengusaha. Seorang pekerja bisa menyesuaikan autodebet dengan tanggal menerima gajian. Selamat Berinvestasi…

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement