REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengkonsumsi air mineral delapan gelas sehari disebut sebut merupakan kebiasan baik untuk mencegah tubuh dari segala macam penyakit dan bisa memenuhi kebutuhan air bagi tubuh manusia. Namun, ternyata hal ini masih menjadi perdebatan dalam dunia penelitian.
Sebuah penelitian di Indiana University mennunjukan bahwa mengkonsumsi air mineral sebanyak delapan gelas sehari hanya mitos belaka. Sebab, kebutuhan air dalam tubuh manusia bukan semata mata disuplai melalui air mineral saja, tetapi dari kandungan air dari makanan yang dikonumsi manusia.
Profesor Pediatrics, Aaron E Carroll mengatakan mengkonsumsi air putih sebanyak delapan gelas sehari merupakan mitos belaka. Sebab hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut.
"Memang benar kebutuhan air tubuh manusia setara dengan delapan gelas air. Namun, air tersebut bukan semata mata dari air mineral saja. Namun, dari seluruh sari dan kandungan mineral dari makanan yang dikonsumsi," ujar Carroll seperti dilansir dari The Independent, Senin (16/5).
Carrol menambahkan, ketika tubuh manusia kelebihan air mineral di dalam tubuhnya juga akan berdampak buru bagi kesehatan. Sebab kandungan air di dalam perut manusia tidak boleh melebihi dari jumlah nutrisi lain yang dihasilakan dari makanan.
"Tidak perlu delapan gelas sehari, namun perlu menambah makanan dan nutrisi dari bentuk makanan lain. Bukan hanya dari air saja," ujar Carroll.
Banyak orang percaya sumber mitos ini adalah 1.945 rekomendasi Food and Nutrition Board yang mengatakan orang membutuhkan sekitar 2,5 liter air sehari. Tapi mereka mengabaikan kalimat dekat di belakang. Bunyinya 'Sebagian besar jumlah ini terkandung dalam makanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
