Jumat 13 May 2016 10:02 WIB

8 Strategi Ampuh Usir Stres Rutin

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Kenali gejala stres agar Anda bisa terhindar darinya.
Foto: flickr
Kenali gejala stres agar Anda bisa terhindar darinya.

REPUBLIKA.CO.ID, Berapa banyak dari kita berani mengurangi stres rutin yang datang setiap hari? Masalahnya adalah banyak orang saat ini belajar untuk hidup selaras dengan stres. Stres dianggap bagian dari rutinitas.

Stres dalam kehidupan sehari-hari adalah bencana. Ini sebabnya Anda perlu menghimpun kekuatan dan strategi untuk mengurangi stres dalam kehidupan selamanya, dilansir dari Womanitely, Jumat (13/5).

Bijak memilih tugas

Anda harus memilih tugas dengan bijak untuk menghindari tugas berlebihan. Anda harus berani mengatakan tidak untuk hal-hal yang hanya membuat stres dan cemas. Fokus pada kegiatan yang membuat Anda tersenyum. Ketika Anda melakukan sesuatu dengan semangat, stres akan mencair seketika.

Fokus pada pengalaman

Berusaha melakukan banyak pekerjaan hanya untuk hal-hal materi adalah strategi terburuk yang diambil. Hal ini hanya mengundang berton-ton stres masuk ke kehidupan Anda.

Alih-alih khawatir tentang uang dan meteri, fokuslah bekerja untuk menambah pengalaman. Di sela pekerjaan, sempatkan untuk relaksasi, seperti melihat taman, melihat bintang, dan tak perlu menghilangkan stres dengan cara menghabiskan banyak uang. Temukan kedamaian dalam hidup Anda.

Berpikiran terbuka

Orang yang berpikiran terbuka tak akan membiarkan stres mengganggu pikiran mereka. Mereka tak khawatir berlebihan dan tak obsesif. Mereka fokus pada ide, tantangan baru di sekitar, dan mengisi hidup dengan hal-hal baru, tak hanya terbentur pada hari kemarin.

Disiplin diri

Menguasai seni disiplin diri adalah cara efektif untuk menemukan ketenangan pikiran dan menghilangkan stres dari rutinitas harian Anda. Orang modern rentan dengan stres, cemas, dan depresi yang akhirnya berujung gangguan mental. Cobalah terapkan disiplin diri supaya kehidupan di rumah dan kantor bisa selaras.

(baca: 7 Tips Berargumen Sehat dengan Anak Remaja)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement