Selasa 10 May 2016 11:38 WIB

8 Cara Efektif Picu Metabolisme Tubuh

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Olahraga lari  (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Olahraga lari (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Metabolisme tubuh yang cepat dapat membantu proses penurunan berat badan dengan lebih optimal. Selain membantu pembakaran kalori, metabolisme tubuh yang cepat juga memungkinkan Anda untuk makan lebih banyak dalam proses penurunan berat badan.

Sayangnya, tidak semua orang memiliki metabolisme tubuh yang cepat. Akan tetapi, metabolisme tubuh dapat ditingkatkan melalui olahraga, pola makan, serta gaya hidup yang tepat. Berikut ini ialah cara terbaik untuk meningkatkan metabolisme tubuh Anda.

Angkat Beban

Umumnya, olahraga kardio dipercaya dapat membuat proses metabolisme tubuh menjadi lebih cepat. Akan tetapi anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Mengangkat beban merupakan olahraga yang lebih efektif untuk mempercepat metabolisme. Pasalnya, olahraga angkat beban dapat membentuk otot-otot tubuh tanpa lemak.

"Seseorang dengan massa otot tanpa lemak memiliki Resting Metabolic Rate (RMR) yang lebih tinggi karena membutuhkan lebih banyak kalori untuk memelihara otot dibandingkan lemak," terang ahli fitness Jarrett Arthur.

Selain itu, olahraga angkat beban dengan beban yang sedang hingga berat dapat membantu tubuh untuk terus membakar lemak beberapa jam setelah berolahraga. Fenomena pembakaran lemak setelah berolahraga ini dikenal dengan excess post-excercise oxygen comnsumption (EPOC). EPOC akan mendorong tubuh untuk mengambil lebih banyak oksigen, 'membakar' metabolisme tubuh Anda beberapa jam pascaberolahraga.

Idealnya, Anda bisa melakukan sesi olahraga pembentukan otot setiap 2-3 kali per minggu. Jika melakukan olahraga angkat beban, Anda membutuhkan setidaknya waktu satu hari jeda di tiap-tiap sesi olahraga untuk masa pemulihan.

Olahraga Kardio

Olahraga kardio pada dasarnya bisa dilakukan untuk mempercrpat metabolisme tubuh jika dilakukan dengan metode high intensity interval training (HIIT). Seperti halnya angkat beban, HIIT juga akan menstimulasi EPOC sehingga Anda dapat membakar lebih banyak kalori sepanjang hari, tidak hanya saat berolahraga.

Jika sebelumnya Anda sudah rutin melakukan olahraga kardio, Anda bisa mulai dengan menambahkan lari cepat dalam rutinitas olahraga Anda. Anda bisa melakukan rangkaian olahraga kardio dan lari cepat atau sprint selama 15 detik hingga 1 menit, kemudian istirahat sebentar sebelum mulai melakukan rangkaian olahraga Anda kembali.

Sebagai contoh, Anda dapat melakukan gerakan burpees terlebih dahulu selama 45 detik, kemudian dilanjutkan dengan istirahat 15 detik. Kemudian, Anda dapat melakukan gerakan lompat tali selama 60 detik lalu beristirahat kembali selama 15 detik. Anda dapat melanjutkan dengan gerakan jump squat selama 45 menit dan beristirahat 15 menit serta melakukan gerakan ice skater selama 60 detik lalu beristirahat selama 2 menit. Lemudian ulangi gerakan-gerakan tersebut hingga tiga kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement