REPUBLIKA.CO.ID, Apa yang terajdi di rumah bisa terbawa ke lingkungan kerja. Entah itu adalah perceraian, musibah, atau kondisi kesehatan buruk orang tua Anda. Maka, cobalah tangani dengan sejumlah cara berikut.
Terbuka pada atasan
Jangan menyita waktu dan energi dengan menyimpan masalah sendirian. Antisipasi pengaruh krisis pribadi terhadap pekerjaan dengan memberi tahu masalah yang Anda alami kepada atasan.
Berbagi seperlunya
Anda memang disarankan untuk terbuka, tetapi jangan berbagi terlalu banyak atau terlalu sedikit. Ungkapkan hanya informasi dasar karena itu adalah privasi Anda.
Tetap positif
Jaga emosi Anda tetap tenang dan positif di tempat kerja. Berlinang air mata dan emosi meledak-ledak saat berada di kantor tentu bukan hal yang Anda harapkan sama sekali.
Cukup istirahat
Pekerjaan dapat memberi tambahan tekanan ketika Anda menghadapi krisis pribadi. Karena itu, pastikan Anda punya waktu istirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri.
Tetap bekerja maksimal
Tetap bertahan dengan kinerja maksimal di tengah krisis menunjukkan Anda menghormati lingkungan kerja. Namun, Anda mungkin perlu mengatur ulang sejumlah hal untuk mengelola krisis yang dialami.
Katakan terima kasih
Setelah krisis berlalu, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada atasan Anda. Tindakan ini tidak harus disertai bingkisan besar atau hal muluk-muluk. Cukup sesuatu yang sederhana seperti menulis catatan terima kasih atau mengatakannya secara langsung.