Senin 02 May 2016 17:30 WIB

Indihome Konser Indonesia Perbatasan: Bangun Indonesia dari Perbatasan

Wilayah Atambua menuju Desa Looluna, Belu, NTT, Jumat (5/7).
Foto: Antara
Wilayah Atambua menuju Desa Looluna, Belu, NTT, Jumat (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa sangat mendesak untuk diwujudkan. Ini dikarenakan selama ini pembangunan di kawasan perbatasan dinilai masih belum optimal, sekalipun pemerintah telah mengalokasikan dana besar. 

Saat ini ada sekitar 187 kecamatan yang berada di wilayah perbatasan dengan negara jiran. Daerah perbatasan ini tersebar di Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Perbatasan dengan negara tetangga tidak hanya ada di daratan, namun juga di kawasan laut. Wilayah daratan, Indonesia berbatasan dengan tiga negara yakni  Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. 

Sementara perbatasan di wilayah lautan dengan sepuluh negara tetangga, diantaranya Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, India, Thailand, Australia, dan Palau. Untuk wilayah kepulauan terdapat 92 pulau terluar, delapan diantaranya berbatasan langsung dengan negara tetangga. Ke delapan pulau itu adalah pulau Kisar, Pulau Alor, Pulau Rondo, pulau Barong, pulau Dolongan, pulau Liaran, pulau Batek, dan pulau Berhala. 

Sebagai bentuk implementasi menjaga semangat pembangunan di daerah perbatasan akan Indihome Konser Indonesia Perbatasan; Membangun Indonesia dari Perbatasan. Konser ini adalah sebuah upaya memberikan hiburan untuk masyarakat di perbatasan sekaligus mengedukasi masyakarakat perbatasan tentang nasionalisme dan cinta tanah air.

Pertunjukan musik ini akan menghadirkan Slank sebagai artis papan atas Indonesia yang memiliki jutaan penggemar di seluruh Indonesia. Pemilihan Slank sebagai pementas tunggal sendiri dikarenakan band ini dikenal sebagai band yang sangat kritis menyuarakan berbagai kondisi sosial masyarakat seperti pentingnya pemberantasan korupsi, kemajemukan, dan nasionalisme. 

Di dalam setiap konsernya, Slank selalu mengajak masyarakat untuk terus berjuang dan peduli kepada kemajuan bangsa. Hal ini tentu saja sesuai dan sejalan dengan program Nawa Cita yang mengajak seluruh masyarakat untuk mensukseskan program pembangunan Indonesia yang dimulai dari daerah terluar/pinggiran, dalam hal ini pembangunan non fisik masyarakat Indonesia. 

Indihome Konser Indonesia Perbatasan; Membangun Indonesia dari Perbatasan akan diselenggarakan pada 15 Mei 2016 di Singkawang, Klimantan Barat dan 29 Mei 2016 di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Singkawang adalah kota perbatasan terluar yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan Atambua adalah kota yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. 

Pertunjukan Slank akan dilaksanakan pada sore hari antara pukul 15.30 waktu setempat sampai selesai. Pertunjukan ini dapat disaksikan secara gratis untuk semua kalangan masyarakat perbatasan di Singkawang dan Atambua.

Indihome Konser Indonesia Perbatasan; Membangun Indonesia dari Perbatasan dipromotori oleh Triwarna Indonesia yang bekerjasama dengan Indihome Telkom dan MelOn Indonesia sebagai sponsor utama. Pihak promotor juga menggandeng Kemeneterian Desa Tertinggal dan Transmigrasi sebagai pihak pemerintah yang bersinggungan langsung dan concern terhadap pembangunan daerah-daerah perbatasan di Indonesia.

Direncanakan konser di Singkawang pada 15 Mei 2016 akan dihadiri oleh Bapak Marwan Jafar sebagai menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi. Kehadiran bapak Marwan Jafar diharapkan akan memberikan spirit  pembangunan untuk seluruh masyarakat perbatasan yang akan hadir menyaksikan pertunjukan Slank ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement